ERA.id - Kementerian Perdagangan meminta Perum Bulog untuk segera merealisasikan kuota impor daging kerbau sebanyak 20 ton dari India. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadan 2022.
"Khusus untuk daging sapi, selain mengoptimalkan sapi lokal, kami juga sudah meminta Bulog untuk segera merealisasikan alokasi impor daging kerbau beku dari India sebanyak 20 ribu ton pada akhir Maret ini," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).
Selain masalah daging, Kemendag juga mengantisipasi kenaikan harga kedelai internasional. Sebabnya, 90 persen kedelai di Indonesia masih mengandalkan impor. Dengan begitu, apabila harga kedelai internasional naik maka berpengaruh dengan harga di dalam negeri.
Lutfi menjelaskan, selama pandemi Covid-19 harga kedelai di dalam negeri mengalami kenaikan hingga 92 persen.
Oleh karenanya, pemerintah berupaya mencari cara untuk mengatasi kenaikan harga kedelai internasional agar ketika bulan Ramadhan harga kedelai dapat terkendali.
“Per tanggal 11 Maret 2022 harga kedelai mencapai 607 dollar AS per ton. Dan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan mekanisme intervensi mengatasi harga tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, Lutfi memastikan Kemendag akan mewaspadai kenaikan permintaan bahan pokok pada periode Ramadan dan Lebaran 2022. Dia memprediksi, akan ada terjadi kenaikan permintaan lantaran penlonggaran PPKM.
"Periode puasa dan lebaran 2022, diproyeksikan kasus Covid akan berada di level yang rendah, oleh karena itu kami juga mewaspadai kenaikan permintaan sebagai dampak pelonggaran PPKM," kata Lutfi.
"Dari perkembangan kondisi global, Kementerian Perdagangan juga memantau sisi geo politik yang berpotensi mengganggu barang, kebutuhan pokok, serta kedelai, dan gandum," pungkasnya.