Jokowi Murka ke Para Menteri: Apa-apa Impor, Bodoh Banget Kita!

| 25 Mar 2022 12:52
Jokowi Murka ke Para Menteri: Apa-apa Impor, Bodoh Banget Kita!
Presiden Joko Widodo (Dok. BPMI)

ERA.id - Presiden Joko Widodo menargetkan belanja produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun hingga bulan Mei 2022. Namun, hingga saat ini baru mencapai Rp214 triliun.

Melihat hal itu, Jokowi pun merasa kesal. Dia menyebut, penyebab kurangnya belanja produk dalam negeri karena masih banyak lembaga dan kementerian hingga pemerintah pusat dan daerah yang masih membeli barang-barang impor.

"Kita minta 40 persen dulu. Targetnya tidak banyak-banyak, sampai nanti Mei. Tadi pagi saya cek, sudah berapa sekarang, baru Rp214 triliun. Gimana ini, mau kita terus-teruskan?" ujar Jokowi saat memberi pengarahan soal Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).

Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah mengucurkan anggaran untuk pengadan barang dan jasa sebanyak ratusan triliunan rupiah. Dia merinci, anggaran modal untuk pemerintah pusat sebesar Rp526 triliun, sementara untuk pemerintah daerah mencapai Rp535 triliun.

Namun, pada kenyataannya, anggaran itu tidak digunakan untuk belanja produk dalam negeri, melainkan untuk membeli produk impor.

Di hadapan jajaran menteri hingga kepala-kepala daerah yang hadir, Jokowi mengatakan betapa bodohnya pemerintah jika tidak membeli produk dalam negeri. Padahal, hal itu dapat meningkatan pendapatan negara.

Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu semuanya, kita memberi pekerjaan kepada negara lain. Duit kita, berarti capital out flow, keluar. Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokan semuanya ke sini, barang yang kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka pekerjaan, tadi sudah dihitung, bisa membuka dua juta lapangan pekerjaan," papar Jokowi.

"Kalau ini tidak dilakukan, sekali lagi, bodoh banget kita ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi kemudian menyinggung pembelian CCTV. Menurutnya, masih banyak kementerian, lembaga, hingga pemerintah pusat dan daerah yang membeli CCTV secara impor.

"Coba, CCTV beli impor. Di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor," ucapnya.

Tak Hanya itu, Jokowi juga mendapati kalau seragam hingga sepatu yang dipakai tentara dan polisi menggunakan produk luar negeri. Dia pun meminta hal-hal seperti ini untuk dihentikan.

"Sedih saya. Belinya barang-barang impor semuanya," kata Jokowi.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar! Kita ini produksi di mana-mana bisa. Jangan diterus-teruskan!" tegasnya.

Rekomendasi