Jokowi Marah Anak Buahnya Suka Impor, Rizal Ramli: Situ Presiden, Pecat Pejabat yang Doyan Impor Jangan Cuma Dumel

| 25 Mar 2022 19:26
Jokowi Marah Anak Buahnya Suka Impor, Rizal Ramli: Situ Presiden, Pecat Pejabat yang Doyan Impor Jangan Cuma Dumel
Rizal Ramli. (Twitter/Rizal Ramli)

ERA.id - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli angkat bicara terkait dengan sikap Presiden Joko Widodo yang marah lantaran banyak kementerian/lembaga serta pemerintah daerah memilih barang impor.

Menurut Rizal Ramli, sebagai Presiden, Jokowi seharusnya merumuskan kebijakan serta memecat menteri yang suka melakukan impor.

Bukan hanya marah dan pidato, jelas Rizal Ramli.

"Lelucon yg ndak lucu lagi ? Situ Presiden, rumuskan kebijakan, pecat pejabat yg doyan impor - itu baru bener 🙂, Bukan hanya ngedumel, pidato kiri-kanan, tapi kenyataan sebaliknya. Kapan sih bisa eling 🙂🙏," jelas Rizal Ramli pada Jumat (25/03/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan belanja produk dalam negeri sebesar Rp400 triliun hingga bulan Mei 2022. Namun, hingga saat ini baru mencapai Rp214 triliun.

Melihat hal itu, Jokowi pun merasa kesal. Dia menyebut, penyebab kurangnya belanja produk dalam negeri karena masih banyak lembaga dan kementerian hingga pemerintah pusat dan daerah yang masih membeli barang-barang impor.

"Kita minta 40 persen dulu. Targetnya tidak banyak-banyak, sampai nanti Mei. Tadi pagi saya cek, sudah berapa sekarang, baru Rp214 triliun. Gimana ini, mau kita terus-teruskan?" ujar Jokowi saat memberi pengarahan soal Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).

Jokowi mengungkapkan, pemerintah telah mengucurkan anggaran untuk pengadan barang dan jasa sebanyak ratusan triliunan rupiah. Dia merinci, anggaran modal untuk pemerintah pusat sebesar Rp526 triliun, sementara untuk pemerintah daerah mencapai Rp535 triliun.

Namun, pada kenyataannya, anggaran itu tidak digunakan untuk belanja produk dalam negeri, melainkan untuk membeli produk impor.

Di hadapan jajaran menteri hingga kepala-kepala daerah yang hadir, Jokowi mengatakan betapa bodohnya pemerintah jika tidak membeli produk dalam negeri. Padahal, hal itu dapat meningkatan pendapatan negara.

Kalau kita beli barang impor, bayangkan bapak ibu semuanya, kita memberi pekerjaan kepada negara lain. Duit kita, berarti capital out flow, keluar. Pekerjaan ada di sana, bukan di sini. Coba kita belokan semuanya ke sini, barang yang kita beli barang dalam negeri, berarti akan ada investasi, berarti membuka pekerjaan, tadi sudah dihitung, bisa membuka dua juta lapangan pekerjaan," papar Jokowi.

"Kalau ini tidak dilakukan, sekali lagi, bodoh banget kita ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi kemudian menyinggung pembelian CCTV. Menurutnya, masih banyak kementerian, lembaga, hingga pemerintah pusat dan daerah yang membeli CCTV secara impor.

"Coba, CCTV beli impor. Di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini, dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor," ucapnya.

Tak Hanya itu, Jokowi juga mendapati kalau seragam hingga sepatu yang dipakai tentara dan polisi menggunakan produk luar negeri. Dia pun meminta hal-hal seperti ini untuk dihentikan.

"Sedih saya. Belinya barang-barang impor semuanya," kata Jokowi.

"Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar! Kita ini produksi di mana-mana bisa. Jangan diterus-teruskan!" tegasnya.

Kami juga pernah menulis soal Jokowi Murka ke Para Menteri: Apa-apa Impor, Bodoh Banget Kita! Kamu bisa baca di sini.

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!

Rekomendasi