IDI Pastikan Tak Ada Konspirasi Terkait Vaksin Nusantara dalam Pemecatan Terawan

| 05 Apr 2022 07:42
IDI Pastikan Tak Ada Konspirasi Terkait Vaksin Nusantara dalam Pemecatan Terawan
Terawan Agus Putranto (Antara)

ERA.id - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi buka suara terkait pemecatan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto. Dia menegaskan, pemecatan itu tidak ada kaitannya dengan pengembangan vaksin Covid-19, yaitu Vaksin Nusantara.

"Kami perlu kami sampaikan, hal yang terkait dengan kasus beliau, pak TAP (Terawan Agus Putranto) ini, tidak ada kaitannya dengan Vaksin Nusantra," kata Adib dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (4/4/2022).

Adib juga membantah IDI melakukan konspirasi dalam pemecatan Terawan dan dikaitkan dengan pengembangan Vaksin Nusantara. IDI, baik dalam profesi maupun organisasi dipastikan sama sekali tidak terlibat masalah yang menyangkut mantan kepala RSPAD.

"Kalau tadi disampaikan ini ada konspirasi saya berani menjamin kami dari IDI tidak terlibat dalam proses yang berkaitan dengan vaksin. Itu yang perlu kami sampaikan, jadi itu yang mempertegas bahwa secara profesi dan secara organisasi kita tidak terlibat," kata Adib.

"Dan memang tidak ada hal yang kaitannya terhadap Vaksin Nusantara terhadap pengambilan keputusan (rekomendasi pemecatan dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran) yang kemarin," imbuhnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi NasDem Irma Suryani Chaniago mencurigai ada konspirasi dibalik pemecatan Terawan. Dia menduga, ada kongkalingkong antara IDI dengan perusahaan farmasi tertentu.

Sebabnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Irma, salah satu alasan pemecatan Terawan terkait dengan pengembangan Vaksin Nusantara.

"Ini ada apa IDI dengan korporasi kesehatan dunia. Ini jadi pertanyaan ini. Saya terus terang curiga ini. Ada apa dengan korporasi farmasi ini. Masa enggak dukung produksi anak bangsa. Kemudian cari alasan dengan berbagai isu yang tidak jelas," kata Irma.

Rekomendasi