ERA.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI akan memanggil dan menyidang anggota dewan yang ketahuan menonton video porno di tengah rapat Panja Vaksin Komisi IX. Pemanggilan dilakukan secepatnya.
Wakil Ketua MKD Habiburokhman mengatakan, paling lambat pihaknya akan memanggil yang bersangkutan di awal masa sidang mendatang. Sebabnya, saat ini waktunya sudah terlalu sempit dengan agenda reses DPR RI yang dimulai pada 15 April 2022 mendatang.
"Segeralah. Sayangnya kan ini sudah mau reses. Awal masa sidang besok kita panggil, satu dua hari awal masa sidang lah kita panggil," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).
Habiburokhman mengatakan, MKD akan meminta keterangan dari anggota dewan yang dimaksud. Hal ini dimaksudkan agar terang duduk perkaranya, setelah itu MKD baru akan menggelar pleno.
"Meminta keterangan, konteksnya apa. Kemudian apakah benar orang tersebut yang disebut-sebut. Nanti baru setelah jelas duduk masalahnya, kami akan melakukan rapat pleno untuk menentukan proses persidangan selanjutnya seperti apa," kata Habiburokhman.
Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan alasan mengapa MKD tak segera mengambil tindakan setelah video yang memperlihatkan adanya anggota dewan yang sedang menonton video porno saat rapat. Sebabnya, MKD masih mencari kebenaran informasinya.
"Kami sedang mencari informasi, apakah itu benar kejadian di periode ini. Kejadian yang baru saja. Atau itu memang gambar tempo hari yang sekitar tahun berapa itu kan pernah ada kejadian serupa," kata Habiburokhman.
Sementara sanksi yang akan dikenakan kepada anggota dewan yang melanggar kode etik, Habiburokhman enggan mengungkapkannya. MKD baru bisa menentukan sanksi setelah pemeriksaan dan sidang pleno.
"Nanti. Yang jelas prosesnya masih berjalan, pemanggilan dan pemeriksaan akan berjalan," katanya.
Sebelumnya, Media sosial sempat dihebohkan dengan potongan video yang memperlihatkan salah seorang anggota Komisi XI DPR RI tengah menonton video porno di tengah-tengah rapat Panja Vaksin di Komisi IX.
Belakangan muncul dugaan anggota dewan tersebut berasal dari Fraksi PDI Perjungan. Hal ini pun dibenarkan oleh Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI Bambang Wuryanto.
Bambang kemudian membeberkan kronologisnya. Berdasarkan klarifikasi langsung dengan anggota Komisi IX tersebut, diketahui bahwa yang bersangkutan menerima sebuah pesan WhatsApp berupa video. Tak sengaja video tersebut dibuka yang bermuatan konten porno.
"Kawan kita ini menerima WA, yang kita klarifikasi dengan fraksi, menerima WA. WA dibuka reflek ternyata ada video itu," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4/2022).