Kurangi Kepadatan di Jalur Pantura, Pemerintah Minta Ganjar Rayu Masyarakat Gunakan Jalur Selatan Saat Mudik

| 25 Apr 2022 13:00
Kurangi Kepadatan di Jalur Pantura, Pemerintah Minta Ganjar Rayu Masyarakat Gunakan Jalur Selatan Saat Mudik
Ganjar Pranowo (Antara)

ERA.id - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menugaskan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mempromosikan jalur sebagai salah satu alternatif mudik Lebaran 2022.

Hal ini sekaligus untuk menghindari kepadatan lalu lintas di jalur Pantai Utara (Pantura).

Muhadjir menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Dalam Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2022, di Kantor Pusat Jasa Marga Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, pada Sabtu (23/4).

"Ini saya mohon Pak Gubernur dan Pak Kapolda mengampanyekan terutama mereka yang tinggal di daerah dan kota di wilayah selatan sebaiknya menggunakan jalur selatan," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Senin (25/4/2022).

Muhadjir juga secara khusus meminta Ganjar untuk mengkampanyekan agar masyarakat mau melewati jalur selatan saat mudik Lebaran 2022.

"Ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya Bapak Gubernur bagaimana kampanye sekaligus disiapkan, juga diming-imingilah masyarakat untuk mau lewat jalur selatan," kata Muhadjir.

Selain itu, Muhadjir juga meminta Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyiapkan berbagai fasilitas yang diperlukan di jalur selatan. Hal ini juga sesuai dengan saran Presiden Joko Widodo agar pemudik memanfaatkan Jalur Selatan untuk pulang ke kampung halaman

"Bukan hanya disiapkan jalan yang mulus, tetapi juga disiapkan fasilitas-fasilitas yang diperlukan, seperti rest area, warung kelontong, SPBU, dan kalau perlu juga ada jajanan dan makanan khas Jawa Tengah di rest area," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menyampaikan bahwa Polda Jateng akan menyiagakan personel di seluruh wilayah jalur mudik, yakni di jalur Pantai Utara, di Jalur Selatan, jalur Pantai Selatan, jalur perbatasan, dan di 21 pos rest area di Provinsi Jawa Tengah.

Luthfi mengatakan, untuk pengamanan jalur mudik atau yang disebut Operasi Ketupat di Provinsi Jawa Tengah akan menyiagakan sekitar 11 ribu personal dan juga sekitar 1000 personel tambahan dari TNI dan dinas terkait di sebanyak 251 pos jaga.

Kemudian, Polda Jateng juga akan menerapkan sistem one way serta ganjil genap apabila arus mudik padat, serta akan ada tim urai, penyiapan truk tangki BBM di rest area yang tidak ada SPBU, dan menyiagakan SPBU mobile untuk meng-cover mereka yang kehabisan bahan bakar di jalan.

"Rest area juga disiapkan dengan fasilitas yang sebaik mungkin, serta disediakan gerai vaksinasi untuk vaksin booster," ujar Luthfi

Rekomendasi