ERA.id - Polda Banten mencatat angka penurunan kecelakaan hasil Operasi Ketupat Maung 2022 selama periode Labaran 2022. Pada tahun ini, angka korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas berkurang dibandingkan tahun 2021.
Dirlantas Polda Banten, Kombes Budi Mulyanto, mengatakan untuk jumlah korban kecelakaan lalu lintas cenderung menurun, meninggal dunia sebanyak 7 orang. Pada 2022 turun 30 persen jika dibandingkan pada 2021 sebanyak 10 orang.
Selain kecelakaan lalu lintas yang merenggut korban jiwa, Budi melanjutkan, kecelakaan mengalami luka berat mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2021. Namun, korban luka ringan mengalami kenaikan pada 2022.
"Yang luka berat ada 6 orang pada 2022 turun 40 persen jika dibandingkan 2021 sebanyak 10 orang. Ada kenaikan korban luka ringan pada 2022 sebanyak 58 orang jika dibandingkan pada 2021 hanya 40 orang atau naik 45 persen," katanya.
Budi mengutarakan, terkait jumlah kecelakaan lalu lintasnya pun sendiri saat Operasi Ketupat Maung 2022 dengan perbandingan pada 2021, terjadi penurunan yang tidak signifikan.
"Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada pelaksanaan Operasi Maung 2022 sebanyak 30 kasus, yang artinya turun 3 persen jika dibandingkan pada 2021 yaitu 31 kasus," jelasnya.
Budi menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi tersebut, terdapat kerugian materil sebanyak Rp62 juta. Angka itu berdasarkan data mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan 2021.
"Di 2021 kerugian materil sebanyak Rp59,9 juta yang artinya ada kenaikan 4 persen," ucap dia.
Budi menambahkan, sesuai dengan data pada jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi pada Operasi Ketupat Maung 2022, yakni Polres Serang sebanyak 13 kejadian, kemudian yang terendah Polres Lebak dengan nihil kejadian.