Viral Pria Cabul Pegang Paha Perempuan dalam Kereta, PT KAI Black List Pelaku

| 21 Jun 2022 15:34
Viral Pria Cabul Pegang Paha Perempuan dalam Kereta, PT KAI Black List Pelaku
Pria di Kereta Argo Lawu memegang paha perempuan.

ERA.id - Usai beredarnya video pria cabul yang memegang paha penumpang perempuan dalam Kereta Api Argo Lawu jurusan Solo-Jakarta, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) langung mengambil sikap tegas.

Bagaimana tidak, KAI sejak kemarin banyak dihujat karena dinilai tidak mampu bersikap keras dengan pelecehan seksual yang ada selama ini.

Semisal pria yang onani depan perempuan saat berada dalam kereta, serta semacamnya. Akhirnya, PT KAI akan mem-blacklist atau memasukkan siapa saja yang berbuat cabul dalam kereta api.

EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, kebijakan ini KAI terapkan untuk memberikan efek jera dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari.

"Kebijakan ini juga berlaku untuk pelaku pelecehan seksual yang kasusnya sempat viral kemarin," terang Asdo, Selasa (21/6/2022).

KAI sudah menghubungi korban untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami dan siap untuk memberikan dukungan dalam langkah hukum yang akan diambil.

Korban tidak bermaksud untuk membawa masalah ini ke ranah hukum dan hanya meminta terduga pelaku untuk memohon maaf serta tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.

Berdasarkan bukti video dan laporan yang ada, maka KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan, sehingga tidak dapat menggunakan layanan KAI di kemudian hari.

KAI menolak untuk melayani pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila yang sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya, terutama terhadap perempuan.

KAI berkomitmen untuk memberikan layanan prioritas kepada lansia, disabilitas, perempuan hamil. "KAI sama sekali tidak mentolerir kejadian tersebut dan berharap tidak ada lagi kejadian serupa terulang kembali pada berbagai layanan KAI lainnya," tegas Asdo.

Guna mencegah terjadinya kejadian serupa, KAI akan terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media serta pengumuman di stasiun dan selama dalam perjalanan.

Petugas akan mengingatkan terkait pentingnya menjaga kesantunan terhadap sesama penumpang, konsekuensi terhadap tindakan pelecehan seksual, serta mengingatkan untuk segera melaporkan perilaku yang membuat tidak nyaman penumpang.

KAI juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan agar tidak memberikan kesempatan bagi pelaku untuk melakukan niatnya. "Semoga berbagai langkah yang KAI lakukan dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelanggan selama menggunakan layanan KAI," tutup Asdo.

Rekomendasi