Saat Nasdem-PKS Bertemu Bicarakan Langkah Politik Anies Baswedan

| 26 Jun 2022 07:44
Saat Nasdem-PKS Bertemu Bicarakan Langkah Politik Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Dok. Anies)

ERA.id - Langkah politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih akan ditentukan oleh waktu dan sikap partai, apakah ia akan didorong maju ke Pilpres 2024 atau ikut Pilgub DKI lagi.

Yang pasti, kans Anies besar dalam dua kontestasi tersebut. Meski begitu, yang paling menonjol disebut adalah Anies akan disiapkan maju ke Pilpres 2024.

Dua partai seperti PKS dan NasDem bahkan tak segan mengelu-elukan Anies. Pertama adalah NasDem. Lewat penjaringan suara DPW, nama Anies melejit.

Sementara PKS saat menggelar milad yang diselenggarakan di Istora Senayan, turut mengundang Anies. Di sana, mantan Menteri Pendidikan itu disambut riuh tepuk tangan.

Kini, mendekati Pilpres 2024, Presiden PKS dan Ketuam Umum NasDem bertemu. Keduanya membahas Anies. Namun belum diketahui apakah Anies akan disokong maju ke Pilgub DKI atau Pilpres.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui hal itu. "Sekitar-sekitar situlah," ujar Syaikhu di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu silam.

Nama Anies mencuat setelah survei internal PKS menempatkan sebagai bakal calon presiden yang diharapkan kader partai. Namun, Syaikhu menegaskan bahwa jika nama capres dan cawapres di PKS dikumpulkan dan diserap berdasarkan aspirasi pimpinan wilayah se Indonesia.

"Kami ada mekanisme, bahwa yang memutuskan bukan DPP, dan kami tidak ingin mendahului Majelis Syuro sebagai lembaga yang memang berwenang untuk memutuskan dan mengumumkannya," kata Syaikhu di hadapan Surya Paloh.

Dia menegaskan PKS dan NasDem memiliki banyak persamaan, sehingga posisi mereka merupakan satu kemitraan yang setara.

Diketahui, Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat bakal calon presiden yang telah diumumkan ke publik oleh Partai NasDem. Selain Anies, terdapat pula dua nama lainnya yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan sejumlah kesamaan PKS dan NasDem, yakni menghargai arti keberadaan institusi politik yang merupakan posisi yang super strategis di dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia.

Kemudian, NasDem dan PKS sama-sama menyadari jika pergumulan seluruh permasalahan bangsa yang begitu kompleks, tidak bisa diselesaikan hanya satu institusi partai politik atau satu kelompok saja. "Harus diwujudkan dengan merajut kerja sama dengan para pihak," ujarnya.

Kesamaan terakhir yakni menempatkan dan menumbuhkan nilai-nilai komitmen ideologi Pancasila di atas kepentingan kedua partai.

Rekomendasi