ERA.id - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku akan menjadwalkan lagi gowes bareng Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dia bahkan berencana kedua partai ini ikut mengajak pengurus partainya masing-masing.
Diketahui Eddy dan Hasto bersepeda bersama pada gowes bareng pada Jumat (15/4/2022) pagi. Keduanya juga sepakat untuk ngobrol lagi di kesempatan berikutnya.
"Nantilah kita akan ketemu lagi mungkin nanti sepedahannya akan lebih banyak lagi, teman-teman dari PDIP bersama-sama teman-teman dari PAN," kata Eddy yang dikutip pada Minggu (17/7/2022).
Eddy menambahkan, jika memungkinnkan gowes bareng antara PAN dan PDIP akan dibuat lebih reguler.
"Nanti akan kita bikin gowes reguler antara PDIP dan PAN mungkin juga melibatkan teman-teman lain," kata Eddy.
Meski begitu, Eddy menegaskan gowes bareng itu hanya sebatas olahraga saja, tidak ada sangkutpautnya dengan politik.
"Pokoknya ini gowes olahraga nggak ada sangkut paut politiknya," tegas Eddy.
Diketahui, Sekjen PAN dan Sekjen PDIP gowes bareng pada Jumat (15/4/2022) pagi. Hasto nampak mengenakan rompi berwarna merah dan Eddy memakai baju berwarna biru. Keduanya bersepeda dari Menteng sampai mengelilingi Gedung MPR/DPR hingga memutar menuju Gedung Bank Indonesia.
Setelah gowes, keduanya berbincang mengenai isu terkini. Hasto menawarkan Eddy untuk bekerjasama. Namun, bukan dalam konteks membangun koalisi, melainkan meningkatkan kualitas kader dan anggota legislatif.
"Kita menawarkan tidak bicara koalisi atau kerjasama parpol karena hal tersebut akan ada waktunya, namun yang penting bagaimana kerjasama meningkatkan kualitas kader seperti pelatihan bersama melalui Sekolah Partai," kata Hasto dikutip dari keterangannya.
Menanggapi tawaran itu, Eddy merespons dengan menyebut hal itu sebagai sebuah ide yang baik.
"Ide bagus itu, Mas," ucap Eddy.
Diketahui, hingga saat ini PDIP belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai politik manapun untuk Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024.
Sementara PAN telah membentuk poros koalisi dengan Partai Golkar dan PPP yang diberi nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).