Tim Editor
ERA.id - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan mencatat sebanyak tiga orang jemaah haji Sumatera Utara (Sumut) meninggal dunia di tanah suci, Makkah, Arab Saudi.
Adapun ketiga identitas jemaah haji itu diantaranya dua orang asal Kota Medan yakni Anisa Komis Purba dan Indra Sakti Lubis. Sedangkan satu orang lagi merupakan jemaah haji asal Kabupaten Serdang Bedagai yakni Erlina Ginting.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Medan, Amri Siregar memastikan pihaknya akan memproses asuransi Takaful Keluarga ketiga jamaah tersebut masing-masing senilai Rp39,8 juta.
"Kepada tiga jemaah yang meninggal ini, kami dari Kemenag telah bertakziah, dan menyampaikan rasa turut berduka cita serta menyampaikan hal hak dari jemaah tersebut. Mereka ini, dari bayaran yang mereka setor, ada Rp99.000 yang menjadi premi asuransinya. Dan atas dasar itulah mereka berhak atas asuransi tersebut," ujar Amri, Sabtu (23/7/2022).
Amri menambahkan selain asuransi, pihaknya juga akan menyerahkan seluruh barang bawaan ketiga jemaah kepada pihak keluarga.
"Kemudian koper dan lain lain sebagainya, semuanya akan kita sampaikan kepada keluarga," tambahnya.
Dengan demikian, lanjut Amri, total keseluruhan jemaah haji asal Sumut termasuk petugas haji yang semula 3.798 orang, menjadi 3.795 orang setelah tiga orang jemaah haji meninggal dunia.
"Sebagaimana kita ketahui, Sumut tahun ini memberangkatkan 10 kloter, dan hari ini kita menyambut kloter pertama tanggal 23 Juli 2022 dan ini akan terus berlanjut sampai tanggal 1 Agustus 2022," pungkasnya.
Seperti diketahui, jemaah haji kloter pertama Sumut tiba di Debarkasi, Bandara Internasional Kualanamu, Sabtu (23/7/2022) sekira pukul 10.25 WIB. Seluruh jamaah kemudian bertolak ke Gedung Asrama Haji Embarkasi Medan untuk menjalani serangkaian kegiatan sebelum benar-benar dilepas pulang kembali ke rumah masing-masing.
Diantaranya, para jemaah kloter pertama berjumlah 393 orang termasuk petugas haji tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan melalui tes antigen. Hasilnya, seluruh jemaah haji dinyatakan terbebas dari COVID-19 atau negatif.
Seluruh jemaah haji kloter pertama ini berasal dari Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Medan.
