ERA.id - Apa yang dimaksud dengan indeks kualitas udara yang baik? Kualitas udara merupakan salah satu komponen yang menjadi kebutuhan paling penting dalam hidup. Sebab kualitas udara berhubungan dengan tingkat keberlangsungan hidup dan kesehatan masyarakat.
Kualitas udara yang sehat tentunya bisa memberikan dampak positif untuk semua makhluk hidup. Untuk mengetahui kualitas atau keadaan udara di sebuah wilayah, diperlukan sebuah alat ukur bernama indeks kualitas udara. Simak penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Indeks Kualitas Udara?
Dilansir situs Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, indeks kualitas udara merupakan alat ukur sederhana berupa angka untuk memberi informasi terkait kualitas udara ambien suatu daerah. Indeks kualitas udara didapatkan dari pengolahan data hasil pemantauan kualitas udara tahunan.
Sementara itu, menurut situs Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bengkulu, udara ambien merupakan udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfer yang diperlukan dan memberikan pengaruh pada kesehatan untuk makhluk hidup, termasuk manusia, serta unsur lingkungan hidup lainnya.
Manfaat Indeks Kualitas Udara
Adapun khusus untuk daerah rawan yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan, indeks kualitas udara dapat digunakan sebagai early warning system atau sistem peringatan dini yang akan berguna bagi masyarakat sekitar. Tujuan dari hal ini adalah untuk memberikan kemudahan dari keseragaman informasi mutu udara ambien kepada masyarakat di lokasi dan waktu tertentu. Selain itu, juga menjadi bahan pertimbangan dalam menjalani upaya-upaya pengendalian pencemaran udara, baik bagi pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.
Indeks Kualitas Udara yang Baik
Indeks kualitas udara berkisar dari angka 0 hingga 500. Kualitas udara bisa berada di atas 500 jika ditemukan tingkat polusi udara berbahaya yang lebih tinggi. Sedangkan udara yang baik berkisar dari angka 0 hingga 50, pengukuran di atas 300 sudah dianggap hal yang membahayakan.
Dikutip dari situs IQAir, kategori indeks kualitas udara mulai dari kondisi baik hingga kondisi berbahaya bisa dijelaskan dengan tingkatan berikut.
Baik (Good): 0-50
Tingkat kualitas udara dengan indeks ini tidak menimbulkan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak memberikan pengaruh untuk tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.
Sedang (Moderate): 51-100
Tingkat kualitas udara ini tidak memberikan pengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi cukup berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
Tidak sehat untuk kelompok sensitif (Unhealthy for sensitive groups): 101-150
Tingkat kualitas udara yang berpengaruh terhadap manusia atau hewan dengan kondisi tubuh yang sensitif.
Tidak sehat (Unhealthy): 151-200
Tingkat kualitas udara yang menimbulkan kerugian pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau dapat mengakibatkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.
Sangat tidak sehat (Very unhealthy): 201-300
Tingkat kualitas udara yang dapat menimbulkan kerugian untuk kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
Berbahaya (Hazardous): 301-500 atau lebih tinggi
Tingkat kualitas udara berbahaya yang pada umumnya dapat merugikan kesehatan yang serius untuk populasi.
Demikianlah ulasan tentang indeks kualitas udara yang baik, semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…