ERA.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjelaskan uji kelayakan atau rangkaian fit and proper test calon panglima Agus Subiyanto akan dimulai besok. Rencananya, proses verifikasi administrasi akan dilakukan besok.
"Jadi kita baru putuskan dalam rapat internal Komisi I terkait rencana fit and proper test untuk calon Panglima TNI, akan dimulai rangkaiannya mulai esok, yaitu verifikasi administrasi," kata Meutya di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Sejumlah Dokumen yang Harus Dilengkapi Calon
Untuk menjalani fit and proper test tersebut, calon Panglima TNI diharapkan melengkapi sejumlah dokumen, antara lain daftar riwayat hidup, KTP, NPWP, kartu keluarga, LHKPN tahun 2022, SPT pajak tahun 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah. Proses pemeriksaan dokumen juga dijalankan selama satu hari penuh besok.
"Ini kita lakukan esok satu hari penuh di hari Jumat," jelasnya.
Meutya menjelaskan, penyerahan berkas ini bersifat internal. Dia pun berharap dokumen yang diperlukan lengkap secara keseluruhan pada besok.
"Jadi besok semuanya sudah harus lengkap data-data yang tadi saya sebutkan, supaya Senin itu kita bisa langsung mendengarkan paparan visi misi dari calon Panglima," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR Fraksi PDIP Utut Adianto menyebutkan, fit and proper test KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI akan segera dilakukan. Utut menjelaskan fit and proper test akan dilakukan Senin pekan depan, 13 November.
"Kalau desainnya rencananya Senin. Senin, itu tanggal 13 November. Rencana," kata Utut kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/11).
Meski demikian, Utut berpendapat rencana tersebut masih harus didiskusikan lebih lanjut. Sebab, menurut dia, karena kerja di DPR adalah kerja bersama.
"Iya tadi rencananya, tapi ini kan mesti intern lagi, jadi kepemimpinan di DPR ini kan kolektif kolegial, kami selaku pemimpin ya nanyai anggota," sebutnya.
Diajukan Jokowi sebagai Calon Tunggal Panglima TNI
Sebelumnya, pada 25 Oktober, Jokowi menunjuk Pangkostrad Letjen Agus Subiyanto sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Namun, sepekan berjalan, Jokowi mengajukan nama Agus ke DPR sebagai calon tunggal panglima TNI.
Pengajuan tersebut dilakukan mengingat masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang semakin dekat. Yudo direncanakan akan masuk masa pensiun pada 26 November ini.
Adapun Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan bantahan terhadap spekulasi publik tentang Presiden Jokowi yang mempercepat pengajuan Agus sebagai calon Panglima TNI.
Menurut Moeldoko, penunjukan Agus sudah sesuai dengan jadwal pergantian panglima.
"Tidak ada percepatan tidak ada upaya tetek bengek, memang sudah waktunya," tegas Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis.
Sementara itu, Agus mengungkapkan kedekatan dirinya dengan Jokowi hanya sebatas hubungan kerja profesional semata. Terutama ketika Agus bertugas sebagai Komandan Kodim 0735/Surakarta dan Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Saya kan pernah ditempatkan di mana saja gitu. Jadi kalau kedekatan tuh saya pernah juga, kedekatan sama presiden itu saya Dandim ya. Kedekatan ya kita kedekatan kerja ya gitu. Task Oriented," jelas Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
Agus juga mengaku tak hanya dekat dengan Jokowi. Dia juga selalu dekat dengan para kepala daerah saat dirinya bertugas di suatu daerah. Misalnya ketika dirinya berdinas di Palu, Sulawesi Tengah hingga di Jawa Barat.
"Jadi semua pejabat pemerintah di luar TNI yang pernah saya deploy di situ, menjabat, pasti dekat sama saya," ujarnya.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…