ERA.id - Nawawi Pomolango telah ditunjuk sebagai Ketua KPK sementara pada Jumat, 24 November 2023, dan secara resmi menggantikan Firli Bahuri. Artikel ini akan membahas profil Nawawi Pamolango dan beberapa hal menarik lainnya.
Perlu diketahui, Presiden Jokowi Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemberhentian sementara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yaitu Firli Bahuri.
Pergantian ini terjadi setelah Firli Bahuri tersandung dalam kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Nawawi Pomolango, S.H., M.H., seorang hakim keturunan Gorontalo, lahir pada tanggal 28 Februari 1962. Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak tahun 2019.
Profil Nawawi Pamolango
-
Pendidikan Nawawi
Nawawi Pomolango lahir di Manado pada tanggal 28 Februari 1962. Pendidikan formal Nawawi dimulai dari SD Negeri XIV Manado, SMP Negeri 1 Manado, dan SMA Negeri 1 Manado.
Kemudian Nawawi berhasil meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sam Ratulangi. Selanjutnya, Nawawi mengejar pemahaman lebih dalam dalam bidang hukum pidana melalui program magister di Universitas Pasundan, dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2019.
-
Karir Awal jadi Hakim
Nawani adalah seorang hakim dan memulai karirnya pada tahun 1992 di Pengadilan Negeri (PN) Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah.
Pada tahun 1996, Nawawi dipindahkan ke PN Tondano, Sulawesi Utara. Lima tahun berikutnya, beliau mutasi sebagai hakim di PN Balikpapan, dan pada tahun 2005, kembali di mutasi ke PN Makassar.
-
Karir di KPK
Nawawi Pomolango mulai dikenal ketika bertugas di PN Jakarta Pusat pada periode 2011-2013. Selama tugasnya di sana, beliau sering memimpin persidangan untuk sejumlah kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, Nawawi sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua KPK pada periode 2019-2023. Posisinya sebagai Wakil Ketua diisi bersama Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Johanis Tanak, yang juga menempati jabatan wakil ketua KPK.
-
Mengkritik Firli Bahuri
Nawawi Pomolango juga dikenal sebagai Wakil Ketua KPK yang berani mengkritik Firli Bahuri. Kritik tersebut terutama berkaitan dengan gaya kerja one man show atau menonjolkan satu orang dalam pimpinan KPK.
Kritik Nawawi disampaikan saat merespons surat yang ditulis oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada 3 November 2022. Lukas menagih janji yang diutarakan oleh Firli saat menjalani pemeriksaan di rumahnya di Koya Tengah, Jayapura, Papua.
-
Penunjukan Nawawi Menjadi Ketua KPK
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengumumkan penunjukan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK. Pernyataan ini disampaikan secara bersamaan dengan penandatanganan surat keputusan presiden (Keppres) oleh Presiden Jokowi.
Ari menyatakan bahwa Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma setelah melakukan kunjungan kerja (kunker) dari Kalimantan Barat.
Selain itu, Ari menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres mengenai pemberhentian sementara Ketua KPK, Firli Bahuri.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa Polda Metro Jaya menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Kombes Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menyampaikan bahwa telah dilakukan gelar perkara yang menghasilkan bukti yang cukup untuk menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka.
Kasus Firli terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi, seperti pemerasan, penerimaan gratifikasi, atau penerimaan hadiah atau janji oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara yang terkait dengan jabatannya, khususnya dalam penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian.
Selain profil nawawi pamolango, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…