ERA.id - Usai ditunjuk menjadi pelaksana tugas (plt.) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kekayaan Nawawi Pamolango mendapat perhatian. Nawawi menggantikan Firli Bahuri yang jadi tersangka kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mendukung penuh pemilihan Nawawi sebagai Plt. Ketua KPK.
"Saya pribadi sebagai kolega mendukung penuh penunjukan Pak Nawawi Pamolango sebagai Ketua sementara KPK," ungkap Ghufron melalui tertulis, Minggu (26/11/2023).
Harta Kekayaan Nawawi Pamolango
Dikutip dari situs resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, berikut adalah rincian harta kekayaan Nawawi Pamolango. Laporan tersebut tertanggal 30 Januari 2023 untuk periodik 2022.
Tanah dan Bangunan: Rp2.300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 120 m2/40 m2 di Kab./Kota Bolaang Mongondow, hasil sendiri: Rp150.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 80 m2/25 m2 di Kab./Kota Bolaang Mengondow, hasil sendiri: Rp100.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 1.200 m2/70 m2 di Kab./Kota Bolaang Mongondow Utara, hasil sendiri: Rp400.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 150 m2/45 m2 di Kab./Kota Balikpapan, hasil sendiri: Rp600.000.000
- Tanah seluas 286 m2 di Kab./Kota Bolaang Mongondow Utara, hasil sendiri Rp50.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 107 m2/90 m2 di Kab./Kota Balikpapan, hasil sendiri: Rp400.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 231 m2/120 m2 di Kab./Kota Balikpapan, hasil sendiri: Rp600.000.000
Alat transportasi dan mesin: Rp321.500.000
1. Sepeda motor Honda Beat tahun 2019, hasil sendiri: Rp6.500.000
2. Mobil Toyota Innova tahun 2020, hasil sendiri: Rp315.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp155.000.000
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp702.000.000
- Harta lainnya: Rp235.000.000
- Sub total: Rp3.713.500.000
- Utang: -
- Total Harta Kekayaan: Rp3.713.500.000
Profil Nawawi Pamolango
Nawawi Pamolango adalah pria kelahiran Manado, 28 Februari 1962. Dia adalah Wakil Ketua KPK sejak 2019. Sebelumnya, dia menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar (2017).
Nawawi mengawali karier di dunia hukum pada 1992 di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara. Setelah itu, dia pernah mengalami beberapa kali mutasi.
Nawawi memiliki keinginan untuk bisa memberantas korupsi di garis depan. Dia pun kemudian mengikuti Seleksi Capim KPK yang dibuka pada 17 Juni—4 Juli 2019. Hasilnya adalah dia diterima menjadi salah satu petinggi KPK periode 2019—2023.
Saat kecil, Nawawi pernah pindah sekolah. Pertama dia sekolah di SD Negeri II Boroko, tapi setelah itu pindah di SD Negeri XIV Manado. Pendidikan selanjutnya dia tempuh di Manado, yaitu SMP Negeri 1 Manado, SMA Negeri 1 Manado, dan S-1 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. Setelah mendapatkan gelar sarjana, dia melanjutkan pendidikan S-2 di Pulau Jawa, tepatnya di Magister jurusan Hukum Pidana, Universitas Pasundan.
Seperti disinggung di awal, Nawawi pernah beberapa kali dimutasi sebelum akhirnya menjadi pimpinan KPK. Berikut ini adalah sepak terjang Nawawi di dunia hukum.
- Hakim di Pengadilan Negeri Soasio Tidore, Kabupaten Halmahera Tengah (1992)
- Pindah tugas ke Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara (1996)
- Dimutasi jadi hakim Pengadilan Negeri Balikpapan (2001)
- Dimutasi ke Pengadilan Negeri Makassar (2005)
- Dimutasi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (2011—2013)
- Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur (2016)
- Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Jakarta
- Hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali (2017)
Itulah rincian harta kekayaan Nawawi Pamolango dan profil singkatnya. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.