ERA.id - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedy Nur Palakka yang menyebut mantan presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memenuhi syarat menjadi nabi akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf ke publik.
"Dengan kesadaran penuh, saya mencabut pernyataan tersebut, demi menjaga ruang dialog publik yang sehat dan tidak menimbulkan salah tafsir yang berlarut-larut," tulis Dedy di akun X-nya @DedynurPalakka, Kamis (12/6/2025).
"Saya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka dan setulus-tulusnya kepada masyarakat, seluruh umat beragama, serta pihak-pihak yang merasa terganggu atau tersinggung oleh pernyataan tersebut," lanjutnya.
📜 Pernyataan Klarifikasi Resmi
Terkait polemik atas pernyataan saya beberapa waktu lalu mengenai "Pak Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi", dengan ini saya, Dedy Nur Palakka, menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Pernyataan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan…
— Dedy Nur (@DedynurPalakka) June 12, 2025
Dia mengaku habis ditegur oleh DPW PSI Bali atas pernyataannya yang tidak sensitif.
Ketua Biro Ideologi & Kaderisasi DPW PSI Bali itu pun berjanji akan belajar dari dinamika ini dan memperkuat semangat demokrasi yang sehat, jujur, dan terbuka.
Sebelumnya, Dedy menyebut Jokowi memenuhi syarat menjadi nabi setelah dia memuji pria bernama lahir Mulyono itu sebagai mantan presiden Indonesia yang paling dekat dengan rakyat.
"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat," ungkap Dedy melalui akun X @DedyNurPalakka, Senin (9/6/2025).
"Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna," lanjutnya.
Sontak saja pernyataan ini mendapat banyak kecaman dari masyarakat.