ERA.id - Direnovasinya Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya sejak 42 tahun lalu, dengan anggaran Rp 475 miliar, membuat gaduh warganet. Mayoritas menganggap, hal itu tidak tepat.
Alasannya, masih banyak rumah ibadah dari agama minoritas belum mendapatkan izin. Seorang warganet pun membandingkannya dengan lekasnya perizinan hotel, pub, karaoke dan tempat hiburan lainnya.
"Tolong dipermudah aja izinnya."
Wah, selamat ya, Pak
Oya, gereja-gereja yang pakai dana mandiri tapi tidak juga dapat ijin, kapan boleh berdirinya, Pak @jokowi ? https://t.co/GIAqu2oD1S
— 𝕛𝕠𝕧𝕒𝕟𝕜𝕒 (@aknavoj) July 25, 2020
Ada juga yang berpendapat bahwa, uang itu lebih baik digunakan untuk membantu masyarakat miskin di tengah pandemi korona. Bukan untuk sekadar, merenovasi masjid saja.
Sekadar diketahui, Masjid Istiqlal memiliki luas area kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dan luas bangunan masjid 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang.
Wogah lokdon krn emoh kasi makan rakyat tapi enak bgt keluarin 475M untuk RENOVASI masjid. Sungguh sense of crisis yg luar biasa, sangat luar biasa jenius dlm menentukan prioritas! 👏👏👏👏👏👏👏👏👏👏https://t.co/nQKtLR1fZY
— 阿富 (@aya_ddt) July 25, 2020
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa renovasi yang telah dimulai sejak bulan Mei 2019 lalu, saat ini pengerjaannya telah rampung 100 persen.
“Renovasi Masjid Istiqlal sudah selesai 100% di mana sudah dilakukan juga provisional handover (PHO) dan bisa segera digunakan pada saat Idul Adha", Jelas Basuki.
Kami umat kristen tidak berlebihan pak mintanya gak perlu bapak memberikan subsidi utk pembangunan gereja...kami mampu bangun sendiri, yg kami minta tolong dipermudah aja izinnya, krn lebih mudah keluar izin pub, karoke dll dr pd gereja..maafkan kelancangan sy pak🙏
— the councelor (@ManAdam13) July 25, 2020
Menteri PUPR memaparkan, bahwa anggaran untuk merenovasi Masjid Istiqlal menghabiskan anggaran sebesar Rp 475 miliar.
Lingkup pekerjaan renovasi meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.