ERA.id - Perjalanan 10 tahun Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya akan segera berakhir. 10 Tahun Risma memimpin Surabaya bukanlah perjalanan singkat.
Ada berbagai pengalaman serta suka duka dan cerita menarik dalam membangun kota pahlwan kurang lebih hampir 10 tahun. Menjelang berakhirnya masa jabatan Tri Rismaharini, sebagian besar warga Surabaya penasaran juga dengan cerita-cerita wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.
Pemkot Surabaya membuka ruang pertemuan virtual antara warga dan Risma. Bincang-bincang santai dengan paguyuban warga perumahan yang terletak di Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Sabtu (24/10) kemarin.
Pertemuan melalui virtual dari Rumah Dinasnya, di Jalan Sedap Malam itu, mulanya Wali Kota Risma menceritakan berbagai masalah yang dihadapi saat awal menjabat. Mulai dari persoalan banjir, hingga masalah sosial yang terjadi pada waktu itu.
Di tahun pertama menjabat, Risma sudah punya ambisi besar. Dia janji membuat Surabaya dikenal di dunia melalui rentetan perubahan kemajuan.
"Saya harus bisa membawa kota ini ada di peta dunia. Artinya warga dunia bisa mengerti dan tahu bahwa ada kota yang namanya Surabaya. Alhamdhulillah terwujud,” kata Wali Kita Risma seperti dilansir dari situs Pemkot Surabaya.
Tapi di antara itu semua, tak ada yang lebih berkesan ketika upaya Risma menutup lokalisasi Dolly Surabaya. Penutupan Dolly Surabaya itu merupakan langkah yang berat dan beresiko. Namun begitu, seiring dengan keberanian dan dukungan dari berbagai pihak, ia berhasil melewati prahara tersebut.
“Berikutnya, saat peristiwa bom dua tahun lalu. Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami. Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” lanjut dia.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma juga menceritakan sepenggal kisah yang membahagiakan selama bertugas. Ia menyebut, jika melihat data menunjukkan angka kemiskinan yang turun secara signifikan. Kemudian banyaknya apresiasi dan penghargaan yang tidak hanya diterima dalam negeri, tetapi bahkan dari luar negeri juga dapat melihat kemajuan kota.
"Lalu suhu udara turun, warga lebih ramah. Itu yang membuat orang asing atau wisatawan berkunjung ke kota ini. Dan masih banyak lagi tentunya. Kami sangat bersyukur Surabaya sudah semakin baik dari hari ke hari,” urainya.
Setelah mendengar itu, seluruh warga yang tergabung melalui virtual kagum dan menuai banyak tanggapan dari warga atas keberhasilan Wali Kota Risma berserta jajaran dalam membangun Kota Pahlawan.
Salah satunya yakni, Mariani warga asal RT 04 RW 06 Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakar Santri. Ia sangat bersyukur selama ini dipimpin oleh sosok pemimpin yang adil dan bijaksana. Bahkan, ia berkali-kali mendoakan agar Wali Kota Risma sehat dan berbahagia.
"Saya pernah bertemu dengan ibu di Pasar Keputran. Saya senang karena sebagai warga Surabaya diperhatikan oleh ibu. Sehat terus bu. Doa kami menyertai,” pungkas dia.