[SPOILER ALERT]
Sebelumnya, barangkali perlu kami ingatkan bahwa tulisan ini diperuntukkan bagi kamu-kamu yang sudah menonton film Dua Garis Biru dan bertanya-tanya soal sejumlah adegan yang penuh simbol. Apa makna dari kerang, stroberi, serta nilai-nilai lain yang ditanamkan Gina lewat dialog para pemain. Dan tentu saja, tulisan ini adalah persepsi kami. Syukur-syukur ada yang menangkap makna yang sama.
Dimulai dari adegan ketika Dara (Adhisty Zara) tidur di kamar sembari meletakkan buah stroberi di atas perutnya. Dalam adegan itu, Gina sejatinya sempat memberi petunjuk lewat permainan depth of field kamera. Dari semula mengarahkan fokus ke laptop yang tengah menampilkan informasi mengenai pertumbuhan janin, Gina kemudian memindahkan fokus kamera ke arah perut Dara dan stroberinya.
Lewat adegan itu, Gina menyampaikan pesan kepada penonton terkait usia kehamilan Zara yang telah menyentuh sepuluh minggu. Dalam ilmu obstetri, ukuran janin di usia sepuluh minggu adalah sebesar buah stroberi. Informasi ini barangkali tak akan ditangkap oleh kebanyakan penonton, kecuali mereka yang telah mengalami fase kehamilan atau mereka yang betul-betul fokus menonton menyoroti tiap adegan yang Gina tampilkan.
Metafora soal stroberi tak berhenti sampai di situ. Pada adegan lain, ketika Dara dan Bima (Angga Yunanda) mendatangi sebuah klinik aborsi, Bima sempat memesan sebuah jus stroberi di sebuah warung dekat klinik. Zara saat itu menyaksikan buah-buah stroberi digerus, dihancur lebur oleh blender. Adegan itu jadi transisi yang menggambarkan gejolak dalam diri Dara. Ia yang semula berniat menggugurkan kandungan, kemudian mengubah keputusannya.
Adegan lain yang juga mengandung metafora adalah adegan ketika Dara, Bima, dan kawan-kawannya makan di sebuah warung sea food. Saat itu, Dara memisahkan kerang-kerang segar (masih tertutup) dengan kerang-kerang yang ia anggap tak segar (telah terbuka). Kerang segar digambarkan sebagai keperawanan seorang perempuan, sedang kerang tak segar adalah sebaliknya. Sebuah pesan yang sejatinya gamblang disampaikan Gina.
Metafora selanjutnya adalah soal poster di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Poster itu terlihat dipajang di belakang Dara yang meringkuk di atas ranjang UKS. Poster itu tampak sangat usang dan berada di sudut tak terjamah. Lewat adegan ini, Gina semacam mengkritisi sex education di sekolah, yang tak pernah tersampaikan dengan baik. Gina juga nampaknya mencoba menempatkan Dara sebagai korban dari buruknya sex education di sekolah.
-
Lifestyle24 Nov 2022 17:05
Sering Digunakan dalam Kampanye LGBTQ, Apa Arti Bendera Pelangi?
-
Lounge14 Oct 2019 14:03
Bintang Dua Garis Biru Kembali Adu Akting di Mariposa