ERA.id - Bom atom adalah senjata yang paling menghancurkan dan mematikan dalam sejarah manusia. Lantas bagaimana cara kerja bom atom apakah rumit?
Kekuatan dahsyat bom atom sendiri dapat menghancurkan kota-kota dan menimbulkan dampak radiasi yang mematikan.
Pembuatan, pengujian, dan penggunaan bom atom telah mengubah wajah peperangan modern dan memberikan peringatan yang serius tentang potensi kehancuran diri manusia.
Cara Kerja Bom Atom dan Reaksi Fusi
Selain fusi nuklir yang berasal dari reaksi inti bintang, ada bentuk energi besar lain yang telah menjadi familiar bagi umat manusia, yaitu fisi nuklir.
Fisi nuklir merupakan proses pemecahan inti atom besar menjadi inti atom yang lebih kecil, menghasilkan sejumlah besar energi. Proses ini biasanya dilakukan dengan memaksa inti atom menyerap neutron, partikel yang terdapat di dalam inti atom, dengan proton. Manusia telah memanfaatkan proses fisi ini untuk mendapatkan sumber energi melalui pembangkit listrik tenaga nuklir dan menciptakan senjata nuklir.
Fisi nuklir merupakan salah satu bentuk transmutasi nuklir, di mana atom awalnya bukanlah unsur yang sama dengan atom hasil atau produk turunannya. Proses fisi dapat terjadi secara spontan sebagai bentuk peluruhan radioaktif, tetapi ini terjadi jarang. Fisi juga bisa terjadi dengan sangat lambat dan terbatas pada unsur kimia yang sangat berat.
Bom nuklir, sesuai dengan namanya, menggunakan reaksi yang melibatkan inti atom untuk menghasilkan energi yang luar biasa. Reaksi yang digunakan dalam bom nuklir adalah reaksi fisi, atau pemisahan inti atom.
Inti atom dipicu untuk membelah, menghasilkan dua atom yang berbeda, dan energi. Bahan bakar fisi nuklir ini terdiri dari unsur radioaktif seperti Plutonium-239 atau uranium-235.
Namun, desain hulu ledak nuklir modern sedikit berbeda dengan bom atom zaman Perang Dunia II. Bom nuklir fisi digantikan oleh bom termonuklir, atau bom hydrogen. Perbedaannya dengan bom nuklir fisi adalah penggunaan reaksi nuklir fisi dan fusi, yang menyebabkan ledakan yang jauh lebih dahsyat akibat reaksi berantainya.
Menurut Union of Concerned Scientists, ledakan ini menciptakan bola api dengan suhu mendekati panas dari pusat matahari. Bom termonuklir telah diuji, tetapi belum pernah digunakan dalam pertempuran.
Kondisi di pusat ledakan dapat menyebabkan kematian instan. Sebagai contoh, senjata nuklir dengan kekuatan 10 kiloton - setara dengan bom yang digunakan di Hiroshima dan Nagasaki - dapat dengan sekejap membunuh sekitar 50% orang dalam radius 3,2 km dari titik ledakan, seperti yang dilaporkan dalam laporan tahun 2007 oleh Preventive Defense Project workshop yang dikutip oleh Live Science.
Selain cara kerja bom atom, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…