PSMS Medan Temui Menpora Adukan Nasib Liga 2 Dihentikan

| 16 Jan 2023 21:16
PSMS Medan Temui Menpora Adukan Nasib Liga 2 Dihentikan
Manajemen klub-klub Liga 2 menemui Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1/2023). (Dok: Kemenpora).

ERA.id - Manajemen PSMS Medan, PT. Kinantan Medan Indonesia (KMI) mendatangi Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Senin (16/1/2023).

PT KMI datang menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali untuk mengadukan nasib kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 setelah resmi dihentikan PSSI. Dalam pertemuan ini, turut dihadiri sejumlah perwakilan klub lainnya Karo United, Semen Padang, PSIM Yogyakarta, Persipura Jayapura, Sulut United, Persijap Jepara, Persewar Waropen, FC Bekasi City dan perwakilan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Direktur Teknik PT. KMI, Andry Mahyar Matondang mengatakan dalam pertemuan ini pihaknya menyampaikan kepada Menpora Zainudin Amali agar menjadi jembatan untuk mendesak PSSI mencabut penghentian Liga 2. Menurutnya, keputusan itu memberi dampak negatif kepada klub maupun nasib pemain yang mencari nafkah di Liga 2.

"Kami minta semoga Menpora bisa menjembatani atau melakukan sesuatu hal sehingga Liga 2 itu bisa kembali berputar. Menpora berkata, beliau akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani (dengan PSSI) agar Liga 2 kembali diputar," ujar Andry.

Menpora Zainudin Amali mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan PSSI, Exco dan pihak terkait sebagai langkah awal mencari solusi atas penghentian Liga 2 serta Liga 3. Pihaknya akan mendesak agar ada jalan keluar atas penghentian Liga 2.

"Nah setelah saya mendengarkan itu (dari perwakilan klub Liga 2), terus kemudian saya menyampaikan saya akan mencarikan jalan keluar. Saya akan komunikasi dengan PSSI dengan Exco kemudian dengan pihak-pihak yang terkait, siapa tahu masih ada dicarikan jalan," terangnya.

Perwakilan APPI, Janes Silitonga menjelaskan bahwa pada prinsipnya para pemain hanya ingin menjalankan kewajibannya. Kewajiban itu, kata dia, hanya bisa dijalankan jika kompetisi bergulir.

"Ingat ya, pemain itu hanya ingin menjalankan kewajibannya, yaitu ingin berlatih dan bertanding di Liga 2 dan Liga 3. Makanya seluruh pemain di Liga 1, 2, 3, menginginkan semua bergulir seperti biasanya, tidak ada yang tidak menginginkan," pungkas Janes.

Rekomendasi