PBSI Fokus Perbaiki Sport Science untuk Olimpiade Paris 2024

| 18 Mar 2024 22:00
PBSI Fokus Perbaiki Sport Science untuk Olimpiade Paris 2024
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merayakan kemenangan mereka di babak semifinal All England Open 2024, Sabtu (16/3/2024). (Dok. PP PBSI)

ERA.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan fokus memperbaiki sport science atau inovasi pengembangan prestasi berbasis data untuk mendongkrak prestasi atlet di ajang internasional.

Sekretaris Jenderal PP PBSI M Fadil Imran mengatakan selain di All England 2024, tim bulu tangkis Indonesia juga menuai hasil optimal di Orleans Masters dan Vietnam International Challenge yang digelar pada waktu bersamaan.  

"Dari All England, Orleans, dan Vietnam sudah terbaca pekerjaan rumah kami. Kami harus memperbaiki aspek nonteknis dan serius dalam pengembangan lebih lanjut di sektor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran," kata Fadil dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024), dikutip dari Antara.

Menurut dia, semua hasil dalam ajang itu merupakan implementasi dari strategi Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI, yakni fokus pada perbaikan peringkat atlet, serta inovasi melalui penerapan sport science dan tailor-made program.

Penerapan inovasi itu dijalankan dengan melakukan analisa performa yang dibantu teknologi video tagging dan database, pembuatan profil performa atlet yang terukur secara kuantitatif, serta pelibatan pendekatan psikologi olahraga dalam latihan.

“Pelan tapi pasti kami melihat perkembangan yang sejalan dengan strategi menghadapi olimpiade. Semoga momentum yang baik ini bisa kami jaga sampai di Paris dan dapat melanjutkan tradisi emas di olimpiade," kata Fadil yang juga Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 PBSI.

Sebelumnya, Indonesia menjadi juara umum All England 2024 dengan dua gelar melalui Jonatan Christie di sektor tunggal putra dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di ganda putra.

Kemenangan itu menjadi spesial karena mengakhiri penantian 30 tahun untuk "all Indonesian final" di sektor tunggal putra sejak pertandingan Hariyanto Arbi vs Ardy Bernardus Wiranata pada All England 1994.

Rekomendasi