ERA.id - Olahraga bela diri asal Thailand, muay thai cukup menarik minat banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Seni bela diri yang satu ini melibatkan banyak penggunaan tubuh secara keseluruhan, hingga membakar cukup banyak kalori.
Tak hanya itu, muay thai juga lebih dari sekadar latihan fisik bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan.
Baru-baru ini, Asosiasi olahraga combat Indonesia Muay Thai Sport (IMS) bakal menggelar turnamen muay thai di Jakarta. Turnamen ini diikuti oleh 48 petarung muda baik dari kelas amatir hingga profesional.
Sekjen IMS, Arief Firmansyah mengatakan, tujuan dari digagasnya turnamen ini bertujuan untuk meningkatkan eksistensi muay thai di banyak kalangan.
"Melalui turnamen ini, kami ingin menghidupkan potensi hingga bakat petarung muda dengan dibukanya pendaftaran bagi siapa saja," papar Arief dalam Grand Launching IMS di Jakarta.
Turnamen perdana yang digelar Ksatria Fight dan IMS ini digelar di Three House Club, Jakarta, dengan total 42 petarung pria dan 6 petarung perempuan.
Para peserta juga tidak hanya berasal dari Jakarta atau pulau Jawa, tapi juga ada yang dari Kalimantan, Bali hingga Irlandia yang mengikuti camp di Indonesia.
Nantinya, turnamen tersebut juga dikemas dengan konsep sportainment yang menarik agar bisa disaksikan lebih banyak masyarakat yang tertarik dengan seni bela diri muay thai.
"Dengan ini kami berharap bisa menjadi tontonan yang menarik juga sekaligus menumbuhkan animo masyarakat supaya muay thai bisa berkembang," tutur Arief.
Di samping itu, turnamen tersebut juga dapat dijadikan ajang menggali prestasi bagi para petarung untuk dapat mengembangkan potensi hingga kariernya sebagai petarung profesional.
Rencananya IMS juga bakal menggelar turnamen muay thai lebih rutin, sehingga dapat semakin banyak memunculkan bakat-bakat petarung muay thai.
"Kami (IMS) juga bekerja sama dengan World Muay Thai Heritage Association di negara asalnya, Thailand untuk bisa membantu dan memfasilitasi peningkatan kualitas para petarung,"
"Jadi bukan hanya sekadar turnamen, tapi juga bisa dijadikan sebagai ajang peningkatkan jam terbang untuk petarung berbakat nantinya," pungkas dia.