Eko Dianggap Bela BWF di All England 2021, Okto: Kita Emosi, Jangan Menambah Sakit Perasaan Atlet!

| 25 Mar 2021 14:28
Eko Dianggap Bela BWF di All England 2021, Okto: Kita Emosi, Jangan Menambah Sakit Perasaan Atlet!
Raja Sapta Oktohari (Mata Najwa)

ERA.id - Peneliti Hukum Olahraga Eko Noer Kristiyanto tidak setuju jika banyak asumsi-asumsi liar yang menyebut bahwa Tim Bulutangkis Indonesia disabotase dari All England 2021.

"Ketika mereka berlaku tidak profesional merugikan Indonesia iya saya akui, tapi kalau tujuannya menyingkirkan, sabotase, dan lain sebagainya, secara pribadi saya menganggap itu asumsi yang terlalu berlebihan," ujar Eko dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (24/3/2021).

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari meradang dan meminta Eko untuk tidak berucap hal semacam itu di depan media publik karena dapat menyakiti perasaan para atlet bulutangkis Indonesia.

Bahkan pernyataan Eko tersebut dinilainya terkesan membela BWF yang telah meminta maaf kepada Indonesia.

"Jadi tolong jangan, ini kan media publik gitu, jangan sampai menambah menyakiti perasaan atlet-atlet kita apalagi masyarakat Indonesia, kita ini lagi dalam keadaan emosi dan mas kalau mau belain BWF ya silakan belain aja," ucap Okto.

Raja Sapta Oktohari pun kemudian berharap semoga orang seperti Eko hanya ada satu di Indonesia.

"Mudah-mudahan satu saja orang kayak kau ini, jangan ada lagi, karena dia nggak tahu perasaan, yang dilukai itu perasaan orang Indonesia, kalau ada dua saja orang berpikir kayak dia bahaya," tuturnya.

Selanjutnya Okto turut angkat bicara terkait tanggapan Eko yang menyebutkan bahwa kita mereduksi harga diri bangsa dengan uang. Dan menanggapi permintaan maaf dari pihak BWF dengan sinis.

“Pertama jadi harus diluruskan dulu, bahwasanya ada permintaan maaf itu pastinya kita apresiasi, dan perlu diingat kami tidak pernah sinis. Kami serius menanggapi masalah ini” kata Okto.

“Kami dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia sudah berkomunikasi dengan para stakeholder dan sudah melayangkan surat gugatan terhadap BWF. Tapi untuk kalimat mereduksi harga diri bangsa dengan uang itu tidak sama sekali terpikirkan.” Tandas Okto.

Rekomendasi