ERA.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tersingkir dari turnamen Indonesia Open 2022 setelah didepak oleh pemain peringkat satu dunia, Viktor Axelsen pada laga di Istora Senayan, Jakarta, Jumat melalui rubber game 13-21, 21-19, 9-21.
Ginting mengawali pertandingan cukup meyakinkan, mampu mencetak keunggulan 6-3 atas pebulu tangkis asal Denmark. Namun, posisi ini sekaligus menjadi titik balik bagi Ginting, karena Axelsen kemudian merebut lima poin berturut-turut dan membalikkan keadaan menjadi 6-8.
Postur Axelsen yang tinggi menjadi keuntungan alami yang tak bisa disaingi oleh Ginting. Dengan tinggi badan mencapai 1,94 centimeter, Axelsen dengan mudah mencapai setiap titik lapangan hanya dengan satu dua langkah untuk menepis serangan wakil tuan rumah.
Ginting berusaha untuk membuat Axelsen berlarian ke berbagai arah, meski dalam beberapa kesempatan sukses memberikan poin, namun upayanya lebih banyak gagal dan dibalas oleh lawannya.
Skor Axelsen terus melonjak hingga gim poin, sementara Ginting masih terpaku dengan hanya mencetak 13 poin di gim pertama.
Kejutan diciptakan Ginting pada gim kedua, saat ia mampu membalikkan ketertinggalan 8-11 menjadi 13-11. Pebulu tangkis peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo ini mulai nyaman dengan permainannya dan mampu mendikte pola permainannya kepada Axelsen.
Axelsen sempat berusaha mengejar dan memperkecil selisih skor, namun secara keseluruhan ia tidak siap pada bangkitnya Ginting dan gim pun berakhir dengan skor tipis 21-19 bagi wakil Indonesia.
Pada gim penentu, Ginting tak bisa mempertahankan performanya seperti gim sebelumnya. Alih-alih memberikan tekanan yang lebih kuat, ia justru tertekan seperti pada gim pertama.
Memulai gim, Ginting tertinggal jauh dan baru mencetak poin pertamanya saat Axelsen telah unggul enam poin. Selisih poin kedua pemain semakin jauh, bahkan jelang match point Axelsen memegang dominasi dengan skor 15-4 atas Ginting. Gim ketigapun berakhir 21-9 untuk pemain asal Denmark itu.
Ketidakmampuan Ginting untuk mengimbangi permainan Axelsen menjadi kepastian kekalahannya dalam dua turnamen berturut-turut, menyusul kekalahan dari atlet yang sama pekan lalu di Indonesia Masters.