Mantan Karyawannya di PHK Bos Baru Elon Musk, Pendiri Twitter Minta Maaf

| 08 Nov 2022 21:00
Mantan Karyawannya di PHK Bos Baru Elon Musk, Pendiri Twitter Minta Maaf
Pendiri twitter minta maaf (Dok: Istimewa)

ERA.id - Pendiri Twitter, Jack Dorsey, menyampaikan permohonan maaf menyusul PHK karyawan yang dilakukan oleh Elon Musk. Dorsey menyebut ia memiliki tanggung jawab besar atas situasi yang terjadi.

Pada serangkaian cuitannya di media sosial, Jack Dorsey menyadari situasi yang terjadi saat ini telah menyulitkan banyak orang. Ia pun menyampaikan permohonan maaf lantaran langkah yang dipilih olehnya salah.

"Saya menyadari banyak yang marah kepada saya. Saya memiliki tanggung jawab mengapa semua orang berada dalam situasi ini. Saya membesarkan perusahaan terlalu cepat. Saya minta maaf untuk itu," tulis Dorsey, Selasa (8/11/2022).

Lalu, kata Dorsey, dia yakin para karyawan Twitter bisa menemukan cara untuk melewati masa sulit yang saat ini dihadapi. Namun di dalam lubuk hatinya, ia berharap pemecatan tersebut tidak pernah terjadi.

"Saya tidak berahrap itu menjadi timbal balik pada saat ini atau selamanya dana saya mengerti," ungkapnya.

Seperti diketahui sejak mengambil alih Twitter, Elon Musk memutuskan untuk melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya. Bahkan pemecatan itu disebut hampir setengah dari total karyawan yang ada.

CEO Tesla itu pun saat ini sedang digugat oleh beberapa karyawan Twiter karena diduga melakukan melanggar Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Kembali Pekerja (WARN), yang mana seharusnya pemberi kerja memberi pemberitahuan setidaknya 60 hari sebelum melakukan pemutusan kontrak.

Para karyawan pun meminta pengadilan untuk mengeluarkan surat perintah yang mengharuskan Twitter untuk mengikuti WARN Act dan membatasi perusahaan yang mendesak karyawan untuk menandatangani dokumen yang dapat melepaskan hak mereka untuk melakukan tindakan hukum terhadapnya.

Sementara itu, Dorsey disebut sedang memproduksi aplikasi sosial media baru bernama Bluesky, yang ia harap bisa menjadi pesaing bagi perusahaan mana pun yang mencoba memiliki dasar-dasar yang mendasari media sosial atau data orang-orang yang menggunakannya.

Rekomendasi