Jenis QRIS untuk Bertransaksi di Indonesia yang Perlu Dipahami

ERA.id - QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah standar kode QR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi non-tunai di Indonesia. Menariknya terdapat beberapa jenis qris untuk bertransaksi.

Perlu diketahui, dengan stiker QRIS maka Anda memungkinkan untuk menggunakan satu kode QR untuk semua jenis pembayaran non-tunai, baik itu menggunakan dompet digital, mobile banking, atau kartu debit.

Apa Saja Jenis QRIS untuk Bertransaksi?

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia, terdapat tiga (3) jenis metode pembayaran melalui QRIS, berikut di antaranya:

1. Merchant Presented Mode (MPM) Statis

   

Adalah cara paling mudah, merchant cukup memajang satu sticker atau print-out QRIS dan gratis. Pengguna hanya melakuk​an scan, masukkan nominal, masukkan PIN dan klik bayar. Notifikasi transaksi langsung diterima pengguna ataupun merchant. QRIS MPM Statis sangat cocok bagi usaha mikro dan kecil.​

2. Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis

QR kedua dikeluarkan melalui suatu device seperti mesin EDC atau smartphone dan tidak dikenakan biaya alias gratis. Merchant harus me-masukkan nominal pembayaran terlebih dahulu, kemudian pelanggan melakukan scan QRIS yang tampil atau tercetak.

QRIS MPM Dinamis sangat cocok untuk merchant skala usaha menengah dan besar atau dengan volume transaksi tinggi.

3. Customer Presented Mode (CPM)

Metode ketiga ini, pelanggan cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran pelanggan untuk discan oleh merchant. QRIS CPM lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi seperti penyedia transportasi, parkir dan ritel modern.

Apakah QRIS bisa untuk semua pembayaran?

QRIS dapat digunakan untuk pembayaran di berbagai sektor, seperti retail, transportasi, makanan dan minuman, serta sektor non-profit seperti donasi.

Namun, QRIS tidak bisa digunakan untuk semua jenis pembayaran. Beberapa jenis pembayaran yang tidak dapat dilakukan menggunakan QRIS antara lain transfer antarbank, pembayaran tagihan seperti listrik dan telepon, dan pembelian saham. Selain itu, QRIS juga tidak dapat digunakan untuk transaksi di luar negeri.

Namun, QRIS memiliki banyak keunggulan, seperti dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mudah, serta dapat digunakan oleh semua jenis perangkat, baik smartphone maupun mesin kasir. QRIS juga memiliki biaya transaksi yang relatif rendah dibandingkan dengan metode pembayaran elektronik lainnya, seperti kartu kredit.

Apa kekurangan QRIS?

Meskipun QRIS memiliki banyak kelebihan seperti yang dibahas di atas, namun juga terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:

●        Tidak semua toko atau merchant menerima pembayaran melalui QRIS. Hal ini tergantung pada kebijakan masing-masing merchant, sehingga masih banyak merchant yang hanya menerima pembayaran tunai atau menggunakan metode pembayaran elektronik lainnya.

●        QRIS hanya dapat digunakan untuk transaksi yang berlangsung di Indonesia. Jika ingin melakukan pembayaran di luar negeri, maka QRIS tidak dapat digunakan.

●        Penggunaan QRIS masih membutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat. Jika sinyal internet tidak baik, maka pembayaran dengan QRIS dapat mengalami kegagalan atau terhambat.

●        Kemampuan keamanan QRIS tergantung pada faktor manusia, seperti penggunaan sandi atau PIN yang mudah ditebak. Oleh karena itu, pengguna QRIS perlu memperhatikan faktor keamanan saat menggunakan QRIS untuk melakukan pembayaran.

Selain jenis qris untuk bertransaksi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…