ERA.id - Apple terus menghadirkan inovasi produk untuk penggunanya. Fitur-fitur aksesibilitas baru yang disediakan Apple hadir di akhir tahun ini sebagai sebuah cara bagi pengguna yang memiliki keterbatasan fisik untuk mengontrol iPad atau iPhone dengan mata mereka.
Salah satunya adalah dua fitur aksesibilitas yang dapat membantu pengguna disabilitas dalam mengoperasikan Apple. Fitur tersebut bernama Eye Tracking dan Music Haptics. Dua fitur ini akan dirilis ke iOS 18 pada akhir tahun 2024. Lantas, apa itu fitur Eye Tracking dan Music Haptics?
Melansir The Information, fitur-fitur ini menggabungkan kekuatan perangkat keras dan perangkat lunak Apple, memanfaatkan silikon Apple, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin untuk melanjutkan komitmen Apple selama puluhan tahun dalam merancang produk untuk semua orang.
“Selama hampir 40 tahun, Apple selalu mengedepankan desain inklusif dengan menyelamatkan aksesibilitas di inti perangkat keras dan perangkat lunak kami,” ujar CEO Apple, Tim Cook.
Tidak hanya dua fitur itu saja yang diluncurkan Apple dalam iOS 18. Beberapa fitur lain tak kalah menariknya seperti pintasan suara yang kembali diperbarui, vehicle motion cues, dan kontrol suara.
Apa Itu Fitur Eye Tracking dan Music Haptics?
Eye Tracking atau Pelacakan Mata
Eye Tracking atau Pelacakan Mata merupakan fitur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang memiliki fungsi untuk menavigasi perangkat melalui gerakan mata. Fitur ini memiliki fasilitas andalan kamera depan iPhone dan iPad.
Eye Tracking dirancang untuk mempermudah penyandang disabilitas fisik dalam mengoperasikan perangkat Apple. Berharap para pengguna mampu menavigasi melalui elemen-elemen aplikasi dan Dwell Control untuk akses fungsi tambahan, misalnya tombol fisik, gesekan, dan gerakan lainnya hanya dengan mata mereka. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna tidak perlu menambahkan perangkat lainnya.
Cukup dengan memperbarui sistem operasi (OS), pengguna iPhone dan iPad dapat mengakses tombol, menggeser layar, dan mengerjakan aktivitas lainnya dengan mata. Untuk menyiapkan dan mengontrol fitur Eye Tracking, pengguna tidak perlu khawatir terhadap data-data yang digunakan, sebab Apple tidak akan mampu mengakses data-data tersebut karena memang tidak dibagikan ke Apple.
Music Haptics
Music Haptics juga disusun untuk membantu penyandang disabilitas tuli dan gangguan pendengaran lainnya agar dapat merasakan musik di iPhone. Fitur ini memungkinkan pengguna menikmati lagu melalui indra peraba ketika fitur Music Haptics diaktifkan. Music Haptics memanfaatkan Taptic Engine yang dapat menunjukkan getaran, ketukan, dan tekstur halus pada audio musik. Sehingga, pengguna tuli tetap mampu menikmati musik melalui aplikasi Apple Music.
Inovasi lainnya adalah Vocal Shortcuts atau Bantuan Pintasan Suara yang memungkinkan pengguna menjalankan tugas dengan menciptakan suara khusus. Pengguna iPhone dan iPad dapat menentukan ucapan khusus yang dipahami Siri untuk mengoperasikan perangkat. Fitur ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas netra, amyotrophic lateral sclerosis, cerebral palsy, atau stroke.
Fitur lainnya yaitu Vehicle Motion Cues yang berfungsi untuk mengurangi mabuk perjalanan bagi pengguna iPhone atau iPad yang sedang berada di dalam kendaraan. Titik-titik animasi di tepi layar akan menunjukkan perubahan gerak kendaraan. Hal ini berguna dalam mengurangi konflik sensorik tanpa mengganggu konten utama dalam perangkat.
Inovasi yang dilakukan pada fitur-fitur baru ini diharapkan menjadi perintis perkembangan teknologi dalam menyediakan dan memberikan informasi serta hiburan bagi para pengguna. Fitur-fitur baru ini juga diharapkan dapat membantu lebih banyak pengguna menikmati teknologi dengan lebih mudah dan inklusif.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…