Cara Menegur Anak dalam Islam dengan Meneladani Nabi Muhammad

| 20 Nov 2022 09:15
Cara Menegur Anak dalam Islam dengan Meneladani Nabi Muhammad
Ilustrasi anak-anak (Freepik)

ERA.id - Pada hakekatnya semua anak-anak berhati mulia dan lugu. Namun lantaran berbagai hal anak-anak dapat memiliki sifat yang keras kepala dan pembangkang. Lantas bagaimana cara menegur anak dalam Islam agar berhati lembut?

Artikel ini akan membahas tips mendidik anak-anak secara islami, terutama metode paling tepat dalam memberitahu suatu hal kepada mereka.  Dilansir dari NU Online, dalam kitab Sunan Abî Dawud, Imam Abu Dawud Sulaiman menuliskan riwayat menarik dari Sayyidina Anas dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut riwayatnya:

Cara Menegur Anak dalam Islam ala Nabi Muhammad

Anas bin Malik bercerita: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling baik akhlaknya. Suatu hari beliau mengutusku untuk suatu keperluan, aku berkata: ‘Demi Allah, aku tidak akan pergi (mengerjakan perintahnya).’ Padahal diriku sebenarnya ingin pergi melaksanakan apa yang diperintahkan Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wasallam kepadaku.”

“Lalu aku keluar (rumah). Aku melewati sekumpulan anak-anak yang sedang bermain di pasar, tiba-tiba Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memegang tengkukku dari belakang, aku melihat kepadanya, dan beliau sedang tertawa, kemudian berkata: “Wahai Anas, pergilah sebagaimana yang kuperintahkan padamu (tadi).”

Anas menjawab: “Baik, aku akan pergi (melaksanakannya), ya Rasulullah.”  Anas berkata: “Demi Allah, sudah tujuh atau sembilan tahun aku mengabdi kepadanya, aku tidak pernah (mendengarnya mengomentari) kesalahan yang kulakukan dalam mengerjakan sesuatu dengan berkata: “Kenapa kau melakukannya begini dan begini,” atau mengomentari (kelalaianku) melakukan sesuatu dengan berkata: “Kenapa kau tidak melakukan ini dan ini.” (Imam Abu Dawud, Sunan Abî Dawud, Beirut: al-Maktabah al-‘Ashriyyah, tt, juz 4, h. 246-247)

Kemudian Imam al-Dzahabi, Siyar A’lâm al-Nubalâ’, Beirut: Mu’assasah al-Risalah, (2001, juz 3, h. 399) menuliskan kesaksian Anas terkait cara Nabi mendidik seorang anak, berikut bunyinya:

“Aku mengabdi pada Rasulullah sepuluh tahun lamanya, tidak pernah sekalipun beliau memukul, mencaci atau berwajam masam kepadaku.”

Cara Nabi Muhammad Mendidik Anak Kecil

Nabi tidak pernah menggunakan kekerasan dalam menegur anak (Freepik)

Riwayat di atas menunjukkan bahwa Sayyidina Anas adalah anak kecil biasa yang gemar bermain dan bersenang-senang. Bahkan saat disuruh melakukan sesuatu, tanpa segan ia mengatakan, “tidak”, meski yang menyuruhnya adalah nabi.

Sikap Anas tersebut bukan hal yang aneh karena dirinya hanya anak kecil. Yang menarik adalah cara bersikap Rasulullah, simak kalimat, “aku tidak akan pergi melakukannya,” dan beliau tidak menampakkan kemarahan, berwajah masam dan menghardiknya dengan keras, tapi meninggalkan Anas.

Kemudian, ketika Nabi menjumpai Anas di pasar lalu memegang tungkuknya dan berkata, “Wahai Anas, pergilah sebagaimana yang kuperintahkan padamu (tadi).” Dan Sayyidina Anas menjawab, “Baik, aku akan pergi (melaksanakannya), ya Rasulullah.”

Rasulullah tidak bertanya, “apa kau sudah melaksanakan perintahku?” Apabila Rasulullah menanyakan seperti itu, memungkinkan Sayyidina Anas bingung menjawab karena ia belum melakukannya.

Saat terpojok, maka Anas bisa saja menjawab pertanyaan semacam itu dengan berbohong karena dirinya merasa terpojok. Menariknya, Rasulullah menggunakan pendekatan teladan yang baik dan mudah dimengerti oleh anak kecil.

Selain retorika yang bagus dari seorang Nabi, juga didukung dengan wajah beliau yang sama sekali tidak menunjukkan kemarahan dan malah tertawa lepas tanpa beban. Hal menarik lainnya adalah jeda yang diberikan Rasulullah.

Ketika perintah Nabi ditolak Sayyidina Anas, Nabi lantas memberinya ruang agar ia tidak merasa ditekan. Anak kecil tentunya berbeda dengan orang dewasa. Bagi anak kecil, ancaman dirasakan sebagai tekanan, karena memang fitrahnya suka bermain-main.

Selain cara menegur anak dalam Islam, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi