ERA.id - Perbincangan menganai ilmu santet dan sihir memang selalu menjadi topik yang menarik. Apa sebenarnya sihir itu, nyata atau hanya? Berapa lama sihir akan hilang? Artikel ini akan membahas satu persatu pertanyaan tersebut.
Terkait dengan nyata atau tidaknya sihir merupakan perdebatan klasik. Dilansir dari NU.or.id, Imam Syamsuddin Al-Qurthubi (wafat 671 H) dalam kitabnya Tafsirul Qurthubi menyebutkan bahwa ulama Ahlussunnah berpendapat bahwa sihir itu nyata dan benar adanya.
Meskipun demikian, mayoritas Mu'tazilah dan Abu Ishaq Al-Astarabadi yang bermazhab Syafi'i berpendapat bahwa sihir itu tidak nyata dan menyatakan jika sihir itu hanya kamuflase imajinasi yang tidak nyata.
Kemudian terkait pertanyaan berapa lama ilmu sihir yang ditujukan orang jahat akan hilang, hal tersebut tergantung dengan metode penghilangannya. Ketika seseorang mengetahui jika dirinya terkena ilmu sihir dan langsung dihilangkan maka pada saat itu juga sihir akan musnah.
Kisah Nabi Muhammad Terkena Sihir
Terkait dengan menetralisir sihir, islam mencatat melalui Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Lubabun Nuqul fi Asbabin Nuzul. Berikut ini kisahnya, dilansir dari laman resmi Nahdlatul Ulama dalam artikel berjudul “Melawan Sihir dengan Muawwidzatain”.
Dikisahkan suatu ketika rasulullah saw pernah sakit agak parah, maka datanglah dua malaikat kepadanya yang hendak mendiagnosa penyakit apa gerangan yang menimpa Rasulullah saw ini.
Pada waktu itu, satu malaikat duduk di dekat kakinya dan yang satu duduk disebelah kepalanya. Malaikat yang berada dekat di kaki Rasul berkata kepada malaikat yang berada di sebelah kepala Rasulullah “apa yang engkau lihat?”
Malaikat satunya lalu menjawab “ia (Rasulullah) terkena gendam” lalu bertanyalah ia “apa gendam itu?” “gendam itu sihir” jawabnya. Lantas “siapakah yang membuat sihir kepadanya (rasulallah)?”. Malaikat yang berada di kaki itu menjawab “Labid bin al-A’sham al-Yahudi, sihirnya berupa gulungan yang disimpan di sumur keluarga fulan di bawah batu besar. Suruhlah seseorang datang kesana untuk mengambil gulungan di bawah sumur itu lalu bakarlah!”
Tanda Sihir Sudah Hilang dan Turunnya Wahyu
Kemudian pada pagi harinya Rasulullah saw mengutus Ammar bin Yasir dan kawan-kawannya untuk pergi ke sumur itu. Sesampainya disana mereka kaget melihat air sumur yang berwarna merah seperti pacar.
Setelah berusaha keras mencari di dalam sumur, akhirnya ditemukanlah gulungan yang dimaksud, hingga kemudian dibakarlah gulungan itu sesuai petunjuk malaikat, maka terlihatlah sebuah tali dengan sebelas simpulnya yang tidak bisa dibuka dengan tenaga manusia.
Kemudian Rasulullah saw menerima wahyu kedua surat Mu’awwidzatain yaitu qul a’uzu birabbil falaq dan qul a’uzu birabbin nas. Anehnya setiap Rasulullah saw membaca dua surat itu, maka terbukalah satu simpul tali itu dan demikian seterusnya hingga sebelas kali. Kisah tersebut diriwayatkan juga oleh Imam al-Baihaqi dalam kitab Dalailun Nubuwwah.
Demikianlah fadhilah dua surat terakhir dari Al-Qur’an. Hal ini juga menunjukkan kemukjizatan al-qur’an yang apabila dibaca dan diniati dengan benar akan melahirkan keistimewaannya.
Maka dari itu, sebagian ulama untuk terus membaca qul a’uzu birabbil falaq (Surat Al-Falaq) dan qul a’uzu birabbin nas (Surat An-Nas) dalam berbagai kesempatan terutama dalam menghadapi waktu malam yang gelap dan siang yang terang.
Selain berapa lama sihir akan hilang , ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…