ERA.id - Perekonomian global yang dinamis, potensi resesi nasional, kenaikan suku bunga, perkembangan industri sektor energi, serta kondisi geopolitik diperkirakan akan memengaruhi pergerakan ekonomi Indonesia pada 2023.
Menyikapi situasi tersebut dan tepat dengan momentum Tahun Baru Imlek, pakar Feng Shui, Feng Shui Consulting Indonesia, Angelina Fang menjelaskan, tahun Kelinci Air ini digambarkan sebagai rumput yang hendak bertumbuh tapi berada dalam kabut sehingga masyarakat diimbau untuk adaptif dan bijak dalam mengambil keputusan investasi.
"Strategi investasi 70/30 bisa menjadi pilihan: 70% kekayaan di produk-produk berisiko rendah, seperti obligasi, logam mulia, deposito, dan properti, serta 30% lainnya di produk-produk berisiko moderat, seperti reksa dana, saham, dan lainnya," ujar Angelina Fang di rangkaian acara DBS Spring Festival di Jakarta.
Para nasabah juga dapat mulai berinvestasi di industri otomotif, elektronik, alat berat, fintech, emas dan perhiasan, serta telekomunikasi karena industri-industri ini diprediksikan akan memiliki potensi bisnis yang baik di 2023. Para nasabah dianjurkan untuk menghindari industri tekstil, kesehatan, perkebunan, dan perhutanan guna mengurangi risiko kerugian tahun ini.
Di kesempatan yang sama, Bank DBS Indonesia bersama Manager Investasi (PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Schroder Investment Indonesia, PT Bahana TCW Investment Management dan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen) juga memaparkan strategi investasi, industri-industri yang prospektif, serta faktor penting yang perlu menjadi perhatian saat berinvestasi dan berbisnis di tahun Kelinci Air.
Pemberian insights ini dimotori dengan dukungan analisis teknologi Artificial Intelligence (AI) dari dua sisi, yaitu data perkembangan pasar terkini dan customer modelling, di mana topik-topik yang disampaikan dalam tiap acara sudah dipersonalisasi agar relevan dan sesuai dengan profil risiko dan aspirasi masing-masing nasabah.
“Kami berharap tahun Kelinci Air ini membawa lebih banyak kemakmuran, kesuksesan, dan keberuntungan. Semoga kita semua mampu mengantisipasi tantangan dan kebutuhan masa depan. Kami siap mendukung nasabah untuk mengelola dan mengoptimalkan kekayaan agar yakin dan selalu terdepan dalam mengambil peluang, termasuk memanfaatkan aplikasi digibank by DBS yang mudah digunakan dan user-friendly untuk investasi dari mana saja dan kapan saja, sehingga nasabah dapat ‘Live More, Bank Less’,” ujar Director of Consumer Banking, PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung.