ERA.id - Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) termasuk trading forex di tahun 2023 ini dalam tren peningkatan yang positif merujuk pada data Bappebti yang dirilis awal tahun. Beberapa faktor yang membuat peminat trading forex di Indonesia meningkat antara lain pasar forex yang buka 24 jam dalam 5 hari, likuiditas yang tinggi, pasar forex memiliki sistem leverage, dan modal yang cukup terjangkau untuk memulainya. Namun, sayangnya belum banyak kemudahan yang dirasakan oleh pelakunya. Padahal, di era serba cepat ini kemudahan menjadi hal yang dicari para konsumen, termasuk para pelaku investasi dan trading.
Kemudahan menjadi istilah yang berulangkali disebutkan Ferhad Annas, Direktur Utama MIFX saat meresmikan peluncuran Kampanye #SemudahItu yang digagas MIFX di Jakarta pada hari Selasa (18/07). Apakah benar mudah? Lewat #SemudahItu, lanjut Ferhad, MIFX menawarkan gagasan untuk pemaknaan ulang terhadap istilah “mudah” di era digital.
Selain dipersepsi sebagai gampang dan serba digital, mudah berarti harus mencakup juga aman, legal,dan terjangkau. Istilah ini selanjutnya akan diperkenalkan secara intensif dan masif kepada masyarakat dan juga khususnya kepada para nasabah MIFX serta generasi muda agar bisa merasakan persepsi yang lebih baik terhadap ekosistem trading forex di Indonesia. Kampanye #SemudahItu juga dilakukan dalam rangka membantu pemerintah khususnya Bappebti dalam meningkatkan literasi PBK.
Pada momen ketika Industri PBK termasuk Trading Forex sedang naik daun seperti saat inilah, sebagai salah satu Broker Trading Forex lokal tertua di Indonesia, MIFX ingin melakukan perayaan pencapaian 23 tahun sekaligus juga komitmen serius untuk tantangan baru yakni mewujudkan #SemudahItu.
Tentunya di balik #SemudahItu tersimpan juga banyak cerita perjalanan panjang yang tidak mudah bagi Monex Investindo Futures (MIFX). Selama 23 tahun berkiprah merintis Trading Forex secara digital upaya mengedukasi dan berinovasi menjadi hal yang konsisten dijalankan.
Menurut Ferhad, ada 3 hal penting yang telah disiapkan untuk menghadirkan kemudahan dalam trading forex. Pertama, edukasi yang gencar diwujudkan dalam berbagai konten kreatif di berbagai saluran digital dan platform MIFX. Kedua, sebagai satu-satunya broker trading forex lokal yang terakreditasi Bappebti melalui aplikasi digital, MIFX memperkenalkan 3 fitur barunya yang semakin memudahkan nasabah.
Ada fitur trading signal yang kini semakin lengkap dengan rangkuman sentimen analisis pasar terhadap produk sebagai pendukung keputusan transaksi nasabah. Lalu, ada Fitur one click trading dan fitur deposit lebih mudah dengan e-Wallet.
“Kami juga menyediakan konten edukasi yang dibuat ringan dan singkat agar para pemula sekalipun bisa mempelajari dasar trading dalam waktu 1 jam. Selain itu, dengan Rp500.000 saja dan 0.01 lot sudah bisa melakukan trading forex,” ujar Ferhad yang menargetkan banyak generasi millennial yang bisa mengawali perjalanan trading mereka dengan sensasi kemudahan trading forex sebagai alternatif penghasilan tambahan.
Kian Menjanjikan
Turut hadir dalam peresmian Kampanye #SemudahItu juga hadir Dr. Didid Noordiatmoko, M.M. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Didid sepakat bahwa tren Industri PBK termasuk Trading Forex sedang dalam tren yang positif. “Seiring pesatnya perkembangan industri PBK, Pemerintah melalui Bapebbti menaruh perhatian pada PBK dengan memberikan kepastian hukum berusaha bagi para pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka melalui penerbitan regulasi dan penindakan terhadap tiga ribuan PBK Ilegal selama 3 tahun terakhir. Selain itu Bapebbti juga gencar dalam menggiatkan literasi PBK,” Jelasnya.
Menanggapi Kampanye #SemudahItu, Didid menilai kampanye ini sejalan dengan kebutuhan pasar dan program literasi PBK Bappebti, di mana para pelakunya membutuhkan edukasi dan kemudahan lewat fitur-fitur canggih yang terdapat dalam aplikasi Trading Forex. Didid berharap Kampanye ini dapat menjadi salah satu pendorong dalam terciptanya ekosistem PBK khususnya trading forex yang lebih baik di Indonesia.
Senada dengan Didid, optimisme juga dilontarkan oleh Ferhad walaupun valuta asing atau Forex sangat terkait dengan kondisi makro perekenomian global. Meskipun terdapat indikasi pelemahan ekonomi global, nyatanya Indonesia tetap bisa resilien dan industri PBK mencatat tren naik. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dan prediksi IMF, ekonomi Indonesia pada triwulan 1 2023 tumbuh sebesar 5,03%, melampaui sebagian besar perkiraan analis pasar dan diprediksi sebagai salah satu negara yang masih mampu tumbuh kuat di tahun 2023.
Ferhad berharap kampanye #SemudahItu bisa memberikan solusi kemudahan, keamanan, dan keterjangkauan dalam trading forex di saat tren yang sedang menjanjikan.