ERA.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Uno mendengarkan aspirasi para pelaku ekraf yang mengeluhkan sulitnya akses pemasaran pada subsektor ekraf kriya dibandingkan subsektor lainnya dalam acara Kelana Nusantara di Rumah Makan Fega, Belitung Timur, Sabtu (3/9/2023). Sebagai solusi ia mendorong agar pelaku ekraf kriya untuk masuk dalam e-katalog.
E-Katalog ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong UMKM agar lebih dikenal, berdaya saing, dan semakin berkembang. Sandiaga Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif (ekraf) subsektor kriya dan pelaku ekraf pada umumnya di Belitung Timur untuk masuk dan memaksimalkan peluang dari e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
"Salah satu yang kita lakukan di Kemenparekraf adalah suvenir, jadi saya wajibkan ketika saya rapat tidak ada orang yang keluar dari ruangan saya tidak membawa suvenir. Suvenirnya harus dalam bentuk kriya. Dan bisa dibeli di e-katalog lokal, sehingga saya tidak perlu sulit-sulit. Sehingga apa yang dihasilkan oleh para UMKM bisa on boarding di e-katalog. Jadi itu trik yang sudah dijalankan dengan program Bangga Buatan Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa kriya menjadi salah satu tiga subsektor ekonomi kreatif penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional selain kuliner dan fesyen. Yakni subsektor fesyen dengan nilai kontribusi sebesar 61,6 persen, peringkat kedua diisi subsektor kriya sebesar 30,95 persen, dan ketiga subsektor kuliner 6,76 persen.
“Ini menarik, karena kriya ini ternyata mampu mendapatkan nilai tambah. Produk kriya itu semakin unik akan semakin menarik dan semakin menambah nilai tambah,” kata Menparekraf.
Menparekraf Sandiaga juga mendorong pelaku ekraf di Belitung Timur untuk melakukan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) dan menetapkan subsektor ekonomi kreatif unggulan yang menopang pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Belitung Timur.
“Tadi sudah kita dorong Belitung Timur proses uji petik menjadi kabupaten kreatif, sehingga proses ini akan membawa UMKM Belitung Timur naik kelas, tadi produknya ada batik, kopi, sukun, kriya, sambal, ini bisa kita bawa bisa lebih dikenal dan ada kemungkinan diekspor. Itu yang akan kami lakukan kedepannya,” kata Menparekraf Sandiaga.
Bupati Belitung Timur Burhanudin mengatakan pihaknya akan terus melakukan pengembangan ekonomi kreatif di Belitung Timur.
“Prinsipnya kami tetap mendorong UMKM Belitung Timur untuk terus maju dan berkembang dengan dukungan Kemenparekraf,” kata Burhanudin.