Penanganan Pertama Asma Kambuh saat Naik Gunung, Ini Langkahnya

| 06 Nov 2023 15:05
Penanganan Pertama Asma Kambuh saat Naik Gunung, Ini Langkahnya
Ilustrasi naik gunung. (Unsplash-Greg Rosenke)

ERA.id - Salah satu aktivitas fisik yang memberikan manfaat yang beragam adalah mendaki gunung. Namun, tidak semua orang diperbolehkan untuk melakukannya. Ada berbagai kondisi kesehatan yang disarankan untuk tidak melakukan olahraga ini, salah satunya asma. Lantas bagaimana penanganan pertama asma kambuh saat naik gunung? Simak ulasannya di bawah ini.

Orang yang mempunyai penyakit asma mempunyai saluran pernapasan yang lebih sensitif terhadap perubahan cuaca, debu, polusi, serta perubahan ketinggian dataran. Jika tetap dipaksakan untuk mendaki, maka gejala asma akan dikhawatirkan kambuh.

Gejala serangan asma dapat berupa sesak, batuk-batuk, bahkan jika sangat parah dapat mengakibatkan pingsan dan berakibat fatal. Oleh karena itu, bagi penderita penyakit asma, tidak disarankan naik gunung.

Sebenarnya, penderita asma boleh saja naik gunung. Namun, dibutuhkan pengetahuan terkait cara mengatasi asma yang kambuh saat mendaki. Di bawah ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi serangan asma saat naik gunung:

Segera Beristirahat

Cara mengatasi asma saat mendaki yang pertama yaitu menghentikan perjalanan dan beristirahat. Ingatlah bahwa saat melakukan pendakian gunung, Anda tidak perlu terburu-buru.

Jika Anda mulai merasa sesak, atau bahkan hanya sekadar batuk-batuk, segera stop perjalanan dan istirahatlah sejenak.

Beristirahat akan membantu meringankan gejala asma. Oleh karena itu, beristirahatlah sebanyak yang Anda inginkan saat mendaki gunung. Lebih baik Anda tidak memaksakan diri bila tidak mampu untuk meneruskan perjalanan.

Gunakan Inhaler

Bagi para penderita asma yang hendak naik gunung, inhaler adalah barang yang harus dibawa. Menggunakan inhaler adalah cara mengatasi asma kambuh yang paling ampuh. Hal ini disebabkan obat inhaler bekerja langsung pada saluran pernapasan.

Sebelum pergi mendaki gunung, pastikan Anda memberitahu rekan-rekan Anda bagaimana menggunakan inhaler yang benar dan di mana lokasi penyimpanannya. Dengan demikian, teman-teman Anda juga dapat membantu ketika terjadi serangan asma.

Ilustrasi (Freepik)

Duduk Tegak

Saat terjadi serangan asma, posisi tubuh yang baik juga dapat membantu meredakan gejala. Pertolongan pertama pada serangan asma yang dapat dilakukan yaitu dengan menegakkan badan.

Ketika naik gunung, pastinya Anda membawa tas ransel. Nah, ketika terjadi serangan asma, lepaskan segala beban yang ada pada tubuh, termasuk tas ransel, atau benda-benda yang sifatnya mengikat, contohnya ikat pinggang.

Posisikan penderita asma dalam keadaan duduk tegak. Penderita asma diperbolehkan bersandar pada pohon atau dinding yang memiliki permukaan datar dan rata. Letakkan kedua tangan pada paha Anda, selanjutnya atur pola napas.

Atur Pola Napas

Serangan asma tentunya menjadikan napas seseorang terasa sesak. Sesak terjadi karena saluran napas mengalami peradangan sehingga saluran menyempit. Nah, cara mengatasi asma yang kambuh saat naik gunung dapat dilakukan dengan mengatur pola napas untuk meringankan gejala.

Setelah duduk, upayakan untuk menarik napas panjang, dan buang perlahan. Hal ini dapat membantu memperlambat laju napas. Tarik napas melalui hidung, selanjutnya buang melalui mulut.

Jangan Panik

Baik orang yang mengalami asma ataupun orang di sekitarnya, sering kali dilanda panik saat mendapati asma kambuh. Padahal saat panik, napas akan menjadi semakin sesak sehingga gejala asma akan semakin parah.

Selain itu, saat panik Anda cenderung tidak mampu berpikir dengan jernih dan mengalami kebingungan ingin melakukan apa. Padahal, cara mengatasi asma sudah Anda ketahui.

Ketika terjadi serangan asma, Anda dapat memosisikan tubuh dan atur napas seperti yang sudah dibagikan di atas. Selain itu, jika teman Anda mengalaminya, segera tenangkan ia dan jangan lupa berikan inhaler. Anda juga dapat meminta bantuan orang-orang di sekitar.

Serangan asma dapat menimbulkan hal yang fatal jika tidak ditangani dengan baik. Walaupun sehari-harinya Anda mempunyai asma yang terkontrol, serangan asma tetap dapat terjadi kapan saja, apalagi dengan suasana lingkungan yang sangat dingin seperti di gunung.

Demikianlah ulasan tentang penanganan pertama asma kambuh saat naik gunung. Semoga informasi ini bermanfaat!

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Rekomendasi