Jerinx SID Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Yuk Mulai Bermedsos yang Santun

| 13 Aug 2020 17:00
Jerinx SID Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Yuk Mulai Bermedsos yang Santun
Jerinx SID (Foto; Instagram/@ncdpapl)

ERA.id - Jerinx SID saat ini ditahan di Rumah Tahanan (RUTAN) Mapolda Bali. Drummer Superman Is Dead ini terjerat kasus dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang disampaikan lewat media sosial.

Salah satu konten milik Jerinx SID dianggap mencemarkan nama baik organisasi yang menyebut  'IDI sebagai kacung WHO'. Unggahan tersebut merupakan bentuk kritiknya terhadap IDI. 

Mengkritik yang menuai pro kontra memang sering terjadi. Untuk memberikan kritik di media sosial boleh-boleh saja. Asalkan penyampaiannya tidak bersifat menjatuhkan. Dilansir dari The Conversation pada Kamis (13/8/2020), berikut cara yang dilakukan untuk menjadi pengguna media sosial yang sehat.

1. Perhatikan isi dan nada

100+ Twitter Pictures | Download Free Images on UnsplashIlustrasi bermain media sosial (Foto: Unsplash/Szabo Viktor)

Salah satu hal utama yang menganggu kenyamanan pengguna media sosial adalah status yang ditulis dan bagaimana kamu caramu menuliskannya. Pengguna depresi kerap memakai kalimat yang menggunakan kalimat negatif. Seperti mengeluh tentang diri sendiri maupun orang lain. Mereka suka menuliskan kalimat bernada marah atau emosi.

Setelah menulis status di media sosial, luangkan waktu sejenak untuk membacanya. Apakah isinya bernada kasar? Perhatikan dan fokus dengan penggunaan kalimat yang baik, bukan hanya hal negatif.

2. Kualitas interaksi percakapan

Setelah bercakapan dengan teman di media sosial, terkadang membuat terasa nyaman. Tapi, kamu tetap saja harus memerhatikan kualitas percakapan usai menulis status atau berkomentar. Pengguna media sosial yang membuat tulisan depresi, interaksi percakapan yang terjadi dengan pengguna media sosial lainnya juga berdampak negatif.

Jika si penulis status tak setuju dengan isi percakapan, maka akan menyebabkan terjadinya permusuhan. Maka dari itu, buatlah unggahan positif dan gunakan sebaik mungkin.

3. Waktu online di media sosial

Person Holding Midnight Black Samsung Galaxy S8 Turn on Near Macbook ProIlustrasi bermain media sosial (Foto: Pexels/Lisa Fotios)

Sebuah survei Australia menemukan orang dewasa menghabiskan lebih dari dua jam sehari menggunakan media sosial. Ditemukan juga lebih dari 50 persen anak muda yang aktif menggunakan media sosial.

Ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan karena banyak anak muda merasa takut kehilangan teman-teman di dunia maya. Sehingga, mereka kecanduan dan sangat nyaman jika terhubung di media sosial. Apabila kamu merasa khawatir seberapa lama waktu bermain di media sosial, pertimbangkan jauh-jauh waktu online atau berikan jeda untuk tidak bermain di media sosial selama beberapa hari.

4. Penggunaan pasif VS aktif

Beberapa pengguna aktif di media sosial akan menuliskan status atau foto tentang kehidupan mereka. Sementara, pengguna pasif hanya membaca berita, menyukai unggahannya, dan membaca informasi menarik dari pengguna media sosial lainnya.

Perbedaannya untuk pengguna aktif adalah mereka mengunggah pemikiran, perasaan, dan menanggapi unggahan dari orang lain. Pengguna aktif di media sosial biasanya mengalami depresi. Hal ini dikarenakan mereka mengunggah hal-hal menimbulkan depresi. Apabila kamu ingin jadi pengguna media sosial aktif, maka kamu harus menuliskan status bernada positif yang memberikan kesan positif bagi orang lain.

Rekomendasi