ERA.id - Misteri dari Stonehenge di Salisbury Plain, Wilshire, Inggris yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu mulai kembali diperbincangkan. Saat ini, para peneliti berhasil mengungkapkan misteri terbesar di Stonehenge, Inggris.
Dilansir dari South China Morning Post pada Minggu (2/8/2020), para penelitian telah menemukan asal batu keajaiban neolitik di Inggris bagian selatan tersebut.
Rata-rata batu besar ini punya kemiripan dengan benda serupa sejauh 25 kilometer (km) di West Woods.
Stonehenge (Foto: Instagram/@stonehenge)
"Sangat bersemangat kami mendapat jawaban dari salah satu pertanyaan yang sudah dipertanyakan oleh para arkelog selama 400 tahun," kata ahli arkeologi English Heritage, Susan Greaney.
Temuan ini meningkatkan teori bahwa situs megalit dipindahkan pada waktu yang sama, yakni sekitar 2,5 ribu tahun yang tingginya hingga 9 meter (30 kaki) dan beratnya mencapai 30 ton sebelum masehi. Selain itu, ini juga mendekatkan anggapan situs kuno yang dibangun kelompok masyarakat yang sangat terorganisir.
Penulis utama David Nash, seorang profesor geografi fisik di University of Brighton, mengatakan ia dan timnya harus menyusun teknik baru untuk menganalisis sarsen.
Demi menemukan asal batu Stonehenge, para penelitian telah menggunakan teknologi X-ray untuk menganalisis komposisi kimia batuan, di mana 99 persen silika mengandung jejak beberapa elemen lainnya.
Stonehenge (Foto: Instagram/@stonehenge)
"Itu menunjukkan kepada kita bahwa sebagian besar batu memiliki sifat kimia yang sama, yang membuat kami mengidentifikasi bahwa kami sedang mencari satu sumber utama di sini," ungkap Nash.
Para peneliti sekarang akan berusaha memahami bagaimana sarsen dipindahkan dari Wiltshire ke Stonehenge. Diyakini mereka ditarik dengan sistem seperti kereta luncur.
"Bagaimana mereka dipindahkan ke situs masih benar-benar menjadi subjek spekulasi," ujar dia.
"Mengingat ukuran batunya, mereka pasti diseret atau dipindahkan dengan roller ke Stonehenge. Kami tidak tahu rute yang tepat, tetapi setidaknya kami sekarang memiliki titik awal dan titik akhir," lanjutnya.
Mengetahui asal batu belum tentu sepenuhnya memecahkan misteri. Stonehenge jadi salah satu destinasi yang lekat dengan sejarah, cerita legenda, dan kepercayaan mitologi.