Tim Editor
ERA.id - Solo traveling semakin populer saat ini dan sudah banyak dilakukan oleh orang-orang. Bagi kamu solo traveler terutama perempuan, Korea Selatan merupakan salah negara teraman yang bisa kamu kunjungi.
Public Relations Manager Korean Tourism Organization (KTO), Irma Maulida mengatakan bahwa Korea Selatan merupakan negara dengan tingkat ketiga keamanan paling tinggi bagi para turis. Dengan fakta ini maka perjalanan sendiri ke negara tersebut untuk perempuan sangatlah aman.
"Untuk solo traveling, Korea itu kan termasuk salah satu negara yang memang tourist friendly. Untuk tingkat keamanannya dia ada di top 3 dunia. Jadi itu kalau untuk perempuan itu aman," ujar Irma Maulida saat ditemui pada acara KTO3 di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Saat solo traveling ke Korea disarankan untuk lebih peka sama keadaan sekitar dan menghindari tempat atau situasi yang sekiranya berbahaya. Irma sendiri menyarankan jangan berpergian jika sudah larut malam.
"Intinya kita lebih sensible saja, jangan ke tempat-tempat yang sepi, kalau ada orang yang mabuk karena Korea kan memang minum ya, jangan ke tempat seperti itu kalau sendiri. Usahakan jangan pulang malam-malam juga, jalan sampai jam 12 lah, usahakan sudah di rumah," jelasnya.
Selain itu, sebelum berpergian, usahakan untu mempelajari bahasa Korea dasar yang biasa digunakan sehari-hari. Ini pastinya akan membantu saat berada di negara tersebut dan berinteraksi dengan orang sekitar.
"Tetap waspada juga saja, karena sama-sama di Asia juga ya, jadi kita tahu culturenya seperti apa. Belajar bahasa yang basicnya seperti makasih, minta maaf, itu harus tahu," ucap Irma.
Lebih lanjut, Irma menjelaskan bahwa fasilitas pengaduan untuk turis di Korea Selatan sangat bisa dimanfaatkan. Turis yang memiliki masalah bisa langsung menghubungi pihak terkait atau mengadu ke Korea Tourism Organzation (KTO).
"Kalau misalkan mau pengaduan itu kita ada hotline nya di 1330, di situ bisa komplain. Kalau ada misalkan ada apapun bisa ke situ, atau ke KTO nya langsung jadi bisa di follow up," pungkas Irma Maulida.
