Bawa Tema Arunika, Desainer Itang Yunasz Tampilkan Kain Songket Bali di IN2MF Paris

| 26 Aug 2024 20:45
Bawa Tema Arunika, Desainer Itang Yunasz Tampilkan Kain Songket Bali di IN2MF Paris
Koleksi busana Itang Yunasz di IN2MF (ERA/Adelia Hutasoit)

ERA.id - Desainer Itang Yunasz ikut berpartisipasi dalam gelaran Indonesian International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Paris, Prancis. Acara ini berlangsung di Salle Wagram pada 7 September 2024.

Lalu, dilanjutkan dengan trunk show "Who's Next" di Porte de Versailles, Paris, Prancis pada 8-10 September 2024 yang menampilkan berbagai koleksi busana Muslim dari para desainer ternama di Indonesia, termasuk Itang Yunasz.

Itang Yunasz mengucapkan rasa bersyukur dan bangga, karena koleksi busananya bakal di tampilkan di IN2MF Paris. Terlebih lagi, hasil karyanya dilirik oleh mancanegara. Ia yakin industri fashion Indonesia bisa maju hingga go internasional.

"Buat saya ada satu tantangan, kita masuk ke 'who next?' (siapa selanjutnya?). Ini masuk kita melihat bagaimana dunia lain melangkah lebih jauh untuk ke Eropa, Amerika, belahan negara mana lain," ujar Itang, saat ditemui di Ciputra World, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin (26/8/2024).

Koleksi busana Itang Yunasz yang akan dibawa ke IN2MF Paris
Koleksi busana Itang Yunasz yang akan dibawa ke IN2MF Paris (ERA / Adelia Hutasoit)

"'Who next?' ini menjadi negeri yang seperti sekarang ini. Punya industri yang harus bisa maju, bagaimana fashion dunia melirik budaya di Indonesia," lanjutnya.

Dalam koleksi busananya kali ini, Itang Yunasz mengambil tema Arunika diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti merah. Arunika juga dapat diartikan sebagai cahaya matahari terbit, awal permulaan, atau kebangkitan, karena Arunika memiliki arti yang sangat luas.

"Saya mengambil arunika. Arunika adalah bahasa sanskerta yang di mana fajar mulai menyingsing. Kita melihat bagusnya biru sampai kegelapan malam yang penuh drama," tutur Itang.

Itang Yunasz menampilkan busana dari tenun songket Bali. Itang sengaja membawa wastra dari Bali. Hal ini karena banyak mancanegara lebih mengetahui Bali dibandingkan negara Indonesia.

"Saya pakai songket Bali, karena Bali untuk melangkah dan memperkenalkan Indonesia lebih mudah. Ini hasil perbincangan dengan anak saya di Milan," beber Itang.

"(Anak bilang) Ayah harus tetap Bali dulu. Bali itu Indonesia. Mudah-mudahan koleksi ini memberikan pandangan bahwa saya cinta Indonesia." lanjutnya.

Rekomendasi