ERA.id - Sejumlah tantangan terkait masalah kulit yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia berakar pada paparan sinar ultraviolet. Efeknya pun bisa berupa penggelapan warna kulit dan masalah fotoproteksi hingga pigmentasi.
Sebuah studi menunjukkan, 1 dari 2 orang di seluruh dunia khawatir terhadap gangguan pigmentasi. Bahkan, angka tersebut meningkat di antara konsumen Indonesia, yang mana 73% masyarakat Indonesia mengaku khawatir dengan kemungkinan gangguan pigmentasi.
Inilah mengapa pigmentasi merupakan salah satu fokus utama dari L’Oréal. Berbekal lebih dari 35 tahun penelitian, L’Oréal telah memimpin dalam penelitian pigmentasi dengan fokus utama pada pemahaman mekanisme pigmentasi kulit dan pengembangan produk yang aman, efektif, dan berkelanjutan.
Inovasi ilmiah teranyar adalah Melasyl, molekul revolusioner yang dapat membantu mengatasi gangguan pigmentasi pada kulit.
Molekul yang telah dipatenkan oleh L’Oréal ini dikembangkan dan diuji melalui model kulit rekonstruksi berpigmen secara in-vitro (EPISKIN), inovasi metode alternatif tanpa pengujian hewan yang telah diadaptasi L’Oréal selama lebih dari 30 tahun.
“Penelitian tentang Melasyl telah dilakukan selama hampir 20 tahun di 13 negara. Molekul ini merupakan 1 dari 100.000 molekul yang kami uji, hingga akhirnya kami menemukan Melasyl," kata Akash Tiwari, Head of Research and Innovation (R&I) L’Oréal Indonesia, saat ditemui di Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024).
"Di Indonesia sendiri, EI Center sangat berperan penting dalam mengevaluasi klaim efektivitas produk hingga pengalaman sensorik dari produk yang mengandung Melasyl, seperti aspek tekstur dari formula tersebut untuk memastikan produk ini nyaman dan mudah untuk digunakan oleh konsumen kami di Indonesia," lanjutnya.
Pusat evaluasi L’Oréal di Indonesia ini merupakan salah satu dari 13 fasilitas serupa yang tersebar di seluruh dunia. Tahun 2023 sendiri, fasilitas ini telah melibatkan lebih dari 12.500 orang dalam berbagai studi pengujian produk untuk memahami tren kecantikan dan kebutuhan lokal.
Dari jumlah ini, sekitar 9.000 perempuan ikut serta dalam pengujian produk perawatan kulit dan rambut, 2.000 orang dalam proses analisis tren digital, dan sesuai dengan misi kami yaitu keterlibatan & pemberdayaan komunitas ilmiah, tim L’Oréal Indonesia juga melibatkan 1.500 dokter spesialis kulit pada tahun 2023.