ERA.id - Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya akan mengalami berbagai perubahan fisiologis. Salah satu masalah yang mungkin muncul adalah perubahan warna kulit, tidak jarang akan terjadi fenomena kulit ketiak hitam saat hamil.
Dalam artikel ini kita akan menjelajahi penyebab fenomena kulit ketiak hitam dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Selain itu, juga akan dibahas beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi perubahan warna kulit yang terjadi selama kehamilan.
Kulit Ketiak Hitam saat Hamil
Dilansir dari laman AI Care, sama seperti warna kulit di area tubuh lainnya, kulit di ketiak Anda juga seharusnya memiliki warna yang serupa. Namun, karena beberapa faktor, kulit di area ketiak bisa mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap.
Meskipun perubahan warna ini tidak mengindikasikan masalah serius atau bahaya kesehatan, kadang-kadang kondisi ini dapat mengurangi rasa percaya diri.
Warna kulit dipengaruhi oleh sel pigmen yang disebut melanosit, yang memiliki peran penting dalam proses pigmentasi kulit dan kemampuannya dalam memproduksi serta mendistribusikan melanin. Ketika melanosit berkembang biak secara berlebihan, hal ini dapat mengakibatkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.
Tidak Berpengaruh pada Kesehatan Bayi
Melasma adalah gangguan kulit yang umumnya mempengaruhi wanita hamil. Hal ini terjadi ketika melanosit (sel-sel yang memproduksi melanin) di kulit Anda menghasilkan pigmen ekstra, sering disebut chloasma, atau "masker kehamilan."
Chloasma tidak akan mempengaruhi kesehatan bayi Anda. Ini hanya masalah kosmetik yang bisa cukup mengganggu bagi calon ibu. Hal ini terutama umum terjadi pada orang-orang dengan pigmen kulit lebih banyak seperti orang-orang keturunan Latin, Hispanik, Afrika, dan Timur Tengah, karena mereka memiliki produksi melanin yang lebih aktif.
Melasma pada dasarnya adalah penggelapan kulit. Gejalanya meliputi bercak gelap, bercak, atau area kulit yang gelap, seperti kulit ketiak yang gelap. Nyeri atau rasa sakit bukanlah gejala melasma.
Apa Penyebab ketiak Hitam pada Ibu Hamil?
Menurut para ahli dermatologi, hiperpigmentasi kulit selama kehamilan sering terjadi akibat perubahan hormon, seperti peningkatan kadar estrogen, progesteron, dan hormon merangsang melanosit. Perubahan warna kulit ini umumnya mempengaruhi daerah ketiak, tetapi juga dapat terjadi pada daerah genital, paha dalam, dan areola payudara.
Faktor lain yang juga dapat meningkatkan kemungkinan pigmentasi kulit meliputi paparan sinar matahari berlebihan, kondisi kesehatan seperti hipertiroidisme, dan faktor keturunan (penelitian menunjukkan bahwa mereka dengan warna kulit yang lebih gelap lebih sering terpengaruh oleh penggelapan kulit).
Fenomena ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Lebih dari 90% wanita hamil mengalami perubahan kulit, biasanya terjadi pada trimester ketiga. Namun, jika Anda ingin menghilangkan ketiak hitam selama kehamilan, ada beberapa produk perawatan kulit dan ramuan alami yang dapat membantu.
Salah satu cara mengatasi ketiak hitam adalah dengan menggunakan tabir surya spektrum lebar yang aman selama kehamilan dengan SPF 30 atau lebih tinggi sangat penting untuk mencegah melasma.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paparan sinar matahari berperan penting dalam memicu pigmentasi kulit. Cari tabir surya yang mengandung seng oksida atau titanium dioksida (tabir surya mineral), yang lebih sedikit iritan untuk kulit.
Selain kulit ketiak hitam saat hamil, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…