Pesohor Bunuh Diri Karena Depresi

| 15 Feb 2018 17:29
Pesohor Bunuh Diri Karena Depresi
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Maraknya fenomena bunuh diri yang terjadi di kalangan pesohor dunia membuat orang bertanya-tanya. Apa sebenarnya yang membuat mereka tega mengakhiri hidupnya dengan cara mengenaskan?

Dilansir dari berbagai sumber, tekanan depresi menjadi faktor utama mengapa mereka memilih cara tragis dalam mengakhiri penderitaan.

Kita tentu masih ingat bagaimana pentolan band grunge Nirvana, Kurt Cobain menembak kepalanya sendiri pada 5 April 1994 di rumahnya. Penyakit laryngtis dan bronkitis yang disertai friksi seputar kesuksesan superstar-nya membuat Cobain frustrasi. Setelah beberapa percobaan bunuh dirinya -  antara lain dengan cara memakan rohypnol - dapat digagalkan, Kurt memilih senjata api sebagai jalan untuk mengakhiri hidupnya.

Aktor Hollywood, Robin Williams, juga ditemukan tak bernyawa di Tiburon, California Utara akibat berjuang melawan depresi berat. Williams kesal dan malu saat film yang dibintanginya, The Crazy Ones dihentikan penayangannya pada April 2014. Merasa perannya gagal mencuri perhatian penonton, ia pun mengakhiri hidup dengan cara gantung diri pada Agustus 2014.

Frontman Linkin Park, Chester Bennington lebih ironi lagi. Memiliki ayah seorang detektif yang khusus menangani pelecehan seksual di kalangan anak-anak, Bennington justru mengalami pelecehan seksual saat berusia tujuh tahun. Akibatnya, ia mengalami depresi selama bertahun-tahun dan memilih gantung diri di kediaman pribadinya, Palos Verdes Estates, California pada Juli 2017.

 

Tags :