Idealisme Seorang Ibu yang Keliru

| 17 May 2018 12:03
Idealisme Seorang Ibu yang Keliru
Jakarta, era.id - Rentetan bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu, (11/5) begitu disesalkan banyak pihak. Apalagi, ada bocah tak berdosa yang ikut terjerat kesesatan orang tua.

Padahal, tepat pada 11 Mei, dunia internasional juga tengah merayakan Hari Ibu. Namun, peristiwa seperti ini malah terjadi di Indonesia. Ketika satu keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan anak-anak meledakkan diri di beberapa titik di Surabaya. 

Melihat situasi memilukan seperti itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susianah Affandy memberikan komentar.

Susianah mengatakan, orang tua seharusnya memainkan peranan penting dalam menjaga anak dari paparan radikalisme dan terorisme. Kata Susianah, orang tua seharusnya mengajarkan anak-anak mereka tentang ajaran agama yang membawa kedamaian serta memberi pemahaman kalau paham radikal dan terorisme merupakan kejahatan yang tak dibenarkan oleh ajaran agama mana pun.

Selain itu, orang tua seharusnya juga memberi pemahaman terkait makna kebhinnekaan dan cinta tanah air kepada anak-anak. Bukan malah melibatkan anak dalam kebencian tak beralasan.

Baca juga: Bom 'Mother of Satan'