20 Tahun Reformasi

| 21 May 2018 10:48
20 Tahun Reformasi
Jakarta, era.id - Pukul 09.00 WIB, 20 tahun lalu, rezim negeri ini berganti. Demokrasi Indonesia berjalan ke arah baru. Ditandai dengan lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan.

Peristiwa kejatuhan Soeharto bukanlah kejadian yang berdiri sendiri. Ada sejumlah rangkaian peristiwa yang melatarbelakangi Soeharto terpaksa harus lengser setelah 32 tahun memimpin negeri ini. Dan itu terjadi jauh sebelum peristiwa Mei 1998.

Ambruknya perekonomian negeri, pengekangan arus demokrasi, hilangnya sejumlah aktivis hingga kematian empat mahasiswa Trisakti adalah segelintir pemantik. Belum lagi peristiwa kerusuhan berujung kasus pemerkosaan massal yang mengarah ke rasial. Semua itu menjadi sebuah kolaborasi ciamik melahirkan gerakan sosial yang akhirnya bisa menjatuhkan sebuah rezim.

Setelah 20 tahun berlalu, Indonesia tak henti berbenah. Sejumlah perubahan terus bergulir, mulai dari kehidupan berdemokrasi, politik, hingga ekonomi. 'Harga mahal' yang dikorbankan untuk mengibarkan bendera reformasi tak cukup dibayarkan oleh generasi lama saja. Tapi semangat reformasi harus juga ditumbuhkan di benak kaum muda.

Baca juga: Menit-menit Pergantian Presiden saat Reformasi