ERA.id - Banyak orang heboh saat deklarasi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Hotel Yamato Surabaya, Sabtu (2/9/2023) kemarin. Para pengamat politik riuh mengomentari hiruk-pikuk koalisi partai politik (parpol) menjelang pemilihan presiden (pilpres) tahun depan. Dalam ketidakpastian siapa saja pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal maju, kita sering lupa membahas soal pemilihan legislatif (pileg) yang sudah diisi ribuan pendaftar.
Rangkaian tahapan pemilihan umum (pemilu) mendatang menyisakan kurang dari setengah tahun lagi sebelum pemungutan suara pada Februari 2024. Meski masa kampanye baru dimulai pada November nanti, tetapi wajah-wajah sumringah para bakal calon legislatif (bacaleg) sudah jamak kita temui sepanjang jalan, lengkap dengan atribut parpol dan jargon masing-masing.
Pendaftaran bacaleg sendiri sudah berlangsung sejak 1-14 Mei 2023. Dari 18 parpol yang terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat total ada 9925 bacaleg yang masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan beragam latar belakang. Berikut ini kami rangkum beberapa di antaranya:
Penyandang disabilitas ikut kontestasi pemilu
Kontestasi pemilu terbuka bagi siapa pun warga negara Indonesia (WNI) yang memenuhi syarat, termasuk bagi para penyandang disabilitas, sebagaimana tertera dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu:
“Penyandang disabilitas yang memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemilih, sebagai calon anggota DPR, sebagai calon anggota DPD, sebagai calon Presiden/Wakil Presiden, sebagai calon anggota DPRD, dan sebagai Penyelenggara Pemilu.”
Pada pemilu sebelumnya, ada sekitar 35 penyandang disabilitas yang ikut serta meramaikan hajatan lima tahunan sebagai caleg, mulai dari yang berkursi roda hingga penyandang tuna netra. Tahun ini, jumlahnya berkurang lebih dari setengah.
KPU mencatat hanya tujuh parpol yang memiliki bacaleg penyandang disabilitas. Total ada sembilan difabel yang masuk dalam DCS DPR 2024, dengan rincian: 7 disabilitas fisik; 1 disabilitas sensorik rungu; dan 1 disabilitas sensorik netra.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyumbang tiga bacaleg difabel. Sementara Golkar, NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), masing-masing menyumbang satu.
Artis Ucok Baba yang bernama asli Usnan Batubara menjadi salah satu bacaleg penyandang disabilitas yang maju dari PPP. Pria kelahiran 1971 itu mendaftar di daerah pemilihan (Dapil) Banten II.
Dari PKS ada Slamet Widodo yang mendaftar sebagai bacaleg DPRD Dapil Surakarta V. Perindo punya Jahrotun yang bersaing menjadi DPRD Dapil Pemalang 1. Lalu NasDem punya Aswin yang merupakan satu-satunya bacaleg penyandang disabilitas yang memperebutkan kursi DPRD di Dapil Jepara V.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati Suratno maju dari Golkar sebagai bacaleg DPRD di Dapil Pati 1. Sementara Noldus Pandin menjadi salah satu kader PSI penyandang disabilitas yang bersaing menjadi DPR dari Dapil Sulawesi Selatan I.
Dari muda ke tua, semua ada
Peserta pileg tahun depan masih akan didominasi oleh generasi Baby Boomer dan Gen X berusia di atas 40 tahun. Menurut data KPU, jumlah mereka mencapai lebih dari 66 persen dari total DCS DPR. Bahkan, jumlah bacaleg berumur lebih dari 61 tahun mencapai 1237 orang.
Salah satu kandidat tertuanya dipegang oleh pensiunan polisi kelahiran 1941, Paidjo Pareng. Ia mendaftar lewat Partai Hanura sebagai bacaleg DPRP Batanghari dari dapil Muara Bulian-Maro Sebo Ilir.
Sementara itu, jumlah bacaleg berusia 21-30 tahun tercatat 1597 orang, 105 di antaranya masih berusia 21 tahun. Memang berdasarkan UU Pemilu, salah satu syarat bacaleg adalah berumur minimal 21 tahun terhitung sejak penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) tanpa ada batasan umur maksimal.
Salah seorang bacaleg termuda diketahui masih mahasiswa semester 4 di Universitas Diponegoro bernama Muhammad Rafli Firmansyah. Mantan atlet basket Purworejo itu maju menjadi DPRD Dapil Purworejo VI lewat Golkar. Ia juga diketahui merupakan sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), sedangkan ayahnya, Imam Teguh Purnomo, merupakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jawa Tengah.
Deretan bacaleg mantan koruptor
UU Pemilu menyebutkan bahwa salah satu syarat calon legislatif adalah tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara lima tahun atau lebih. Namun, ada pengecualian, yaitu jika yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengumumkan kepada publik bahwa ia merupakan mantan terpidana.
Berdasarkan aturan tadi, tak heran masih banyak mantan narapidana korupsi yang melenggang sebagai bacaleg 2024. Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis kurang lebih 39 eks napi koruptor yang terdaftar sebagai bacaleg tingkat DPR, DPRD, dan DPD.
Di tingkat DPR, ada sembilan nama, yaitu: Abdullah Puteh (NasDem Dapil Aceh II); Rahudman Harahap (NasDem Dapil Sumatera Utara I); Abdillah (NasDem Dapil Sumatera Utara I); Budi Antoni Aljufri (NasDem Dapil Sumatera Selatan II); Eep Hidayat (NasDem Dapil Jabar IX); Al Amin Nasution (PDIP Dapil Jawa Tengah VII); Rokhmin Dahuri (PDIP Dapil Jabar VIII); Susno Duadji (PKB Dapil Sumatera Selatan II); dan Nurdin Halid (Golkar Dapil Sulawesi Selatan II).
Sementara itu, di tingkat DPRD ada kurang lebih 24 nama yang terkumpul, dengan rincian sebagai berikut:
Golkar:
- Heri Baelanu, Dapil Pandeglang 1;
- Dede Widarso, Dapil Pandeglang 5;
- Rommy Krishnas, Dapil Lubuk Linggau 3;
- Eu K Lenta, Dapil Morowali Utara 1.
Gerindra:
- Chsristofel Wonatorey, Dapil Waropen 1;
- Husen Kausaha, Dapil Maluku Utara 4;
- Mirhammuddin, Dapil Belitung Timur 3;
- Alhajar Syahyan, Dapil Tanggamus 4.
Hanura:
- Welhelmus Tahalele, Dapil Maluku Utara 3;
- Warsit, Dapil Blora 3;
- Joni Kornelius Tondok, Dapil Toraja Utara 4.
Demokrat:
- Bonar Zeitsel Ambarita, Dapil Simalungun 4;
- Rahmanuddin DH, Dapil Luwu Utara 1;
- Polman Sinaga, Dapil Simalungun 4.
Perindo:
- Edy Muklison Dapil Blitar 4;
- Zulfikri Dapil Pagar Alam 2.
PPP:
- Ferizal, Dapil Belitung Timur 1;
- Hasanudin, Dapil Banjarnegara 5.
PDIP:
Mad Muhizar, Dapil Pesisir Barat 3.
PKB:
Yohanes Marinus Kota, Dapil Ende 1
PKS:
Muhammad Zen, Dapil Ogan Komering Ulu Timur 1.
NasDem:
Syaifullah, Dapil Kepulauan Bangka Belitung 1.
PBB:
Nasrullah Hamka, Dapil Jambi 1.
Partai Buruh:
Yuridis, Dapil Indragiri Hulu 3.
Keluarga adalah segalanya
Dalam UU Pemilu, tak ada larangan pasangan suami-istri atau orang tua dan anak sama-sama nyaleg. Maka dari itu, tak sedikit keluarga politikus yang saling bersinergi untuk mengisi ruang-ruang kosong kursi dewan. Di antara mereka, yang paling epik tentulah rombongan keluarga Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Ia beserta istri dan seluruh putra-putrinya kompak maju sebagai bacaleg DPR.
Hary Tanoe maju di Dapil Banten III, sedangkan istrinya, Liliana Tanoesoedibjo berebut kursi di Dapil DKI Jakarta II.
Anak sulung mereka, Angela Tanoesodiebjo, yang sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), maju di Dapil Jatim I. Sementara adik Angela, Valencia, terdaftar sebagai bacaleg di Dapil DKI Jakarta III.
Anak ketiga Hary Tanoe, Jessica, maju di Dapil NTT II. Anak keempatnya, Clarissa, maju di Dapil Jabar I. Terakhir, anak bungsunya, Warren yang masih berusia 23 tahun terdaftar di Dapil Jateng I. Mereka sekeluarga maju tak lain dari Perindo.
Bukan hanya Hary Tanoe, ada juga Puan Maharani dan putri sulungnya, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari. Keduanya maju sebagai bacaleg di Dapil “kandang banteng” sebagai kader PDIP. Puan maju di Jateng V, sedangkan Diah maju di Jateng IV.
Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo juga tak mau ketinggalan meramaikan bursa orang tua-anak yang maju di pileg. Syahril mencalonkan diri di Dapil Sulawesi Selatan I, sementara putrinya, Indira Chunda Thita yang juga mantan anggota dewan mencalonkan diri kembali di Dapil Jabar III.
Ada juga orang tua-anak yang nyaleg di Dapil yang sama, tetapi berbeda parpol. Seperti anggota Komisi III DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah yang maju di Dapil Banten I dari PKS. Kedua anaknya pun maju di dapil yang sama. Anak pertamanya, Rizki Aulia Rahman merupakan bacaleg dari PAN, sedangkan yang kedua, Risya Azzahra Rahimah merupakan bacaleg dari PPP.
Pemilu bertabur bintang
Pemilu tahun depan bakal bertabur artis tanah air yang maju menggunakan nama asli masing-masing. Ada puluhan artis yang bakal menghiasi surat suara pada 14 Februari 2024 nanti, beberapa di antaranya merupakan petahana seperti Krisdayanti dan Arzeti Bilbina.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyumbang bacaleg artis paling banyak, totalnya 10 nama:
- Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Dapil Jakarta I;
- Ayu Azhari, Dapil Jakarta I;
- Lula Kamal, Dapil Jakarta II;
- Puput Novel, Dapil Jakarta II;
- Surya Utama (Uya Kuya), Dapil Jakarta II;
- Sigit Purnomo (Pasha), Dapil Jakarta III;
- Ritchie Ismail (Jeje Govinda), Dapil Jawa Barat (Jabar) II;
- Desy Ratnasari, Dapil Jabar IV;
- Primus Yustisio, Dapil Jabar V;
- Verrel Bramasta, Dapil Jabar VII.
Selanjutnya ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan sembilan bacaleg artis, yaitu:
- Rano Karno, Dapil Banten III;
- Ellfonda Mekel (Once), Dapil Jakarta II;
- Nico Siahaan, Dapil Jabar I;
- Marcel Siahaan, Dapil Jabar I;
- Denny Cagur, Dapil Jabar II;
- Anang Hermansyah, Dapil Jabar V;
- Kris Dayanti, Dapil Jawa Timur (Jatim) IV;
- Andre Hehanussa, Dapil Jatim I;
- Lucky Perdana, Dapil Jatim III.
Demokrat berada di urutan ketiga dengan total empat bacaleg artis:
- Melliana Cessy Goeslaw (Melly Goeslaw), Dapil Jabar I;
- Dede Yusuf, Dapil Jabar II;
- Rachel Maryam, Dapil Jabar II;
- Jamal Mirdad, Dapil Jawa Tengah (Jateng) I.
Kemudian NasDem menyumbang tiga artis sebagai bacaleg:
- Muhammad Farhan, Dapil Jabar I;
- Chocky Sitohang, Dapil Jabar VI;
- Nafa Urbach, Dapil Jateng VI.
Perindo juga menyumbang tiga nama:
- Aldi Taher, Dapil Jabar VII;
- Vicky Prasetyo, Dapil Jabar VI;
- Venna Melinda, Dapil Jatim VI.
PKB menyumbang dua nama artis:
- Tommy Kurniawan, Dapil Jabar V;
- Arzeti Bilbina, Dapil Jatim I.
PSI mengajukan ketua umum mereka Giring Ganesha (eks vokalis Nidji) sebagai bacaleg di Dapil Jabar I. Selain itu, ada juga Doadinadai Holli alias Badai mantan personel Kerispatih yang maju di Dapil Jabar VI.
Sementara itu, Golkar, Demokrat, PPP, dan PKS sama-sama menyumbang satu artis sebagai bacaleg. Golkar punya Nurul Arifin yang maju di Dapil Jabar I; Demokrat punya Dede Yusuf di Dapil Jabar II; PPP punya Gilang Dirga di Dapil Jakarta I; dan PKS punya Narji di Dapil Jateng X.