ERA.id - Jagat Twitter masih saja membicarakan Ade Armando yang dikroyok oleh massa saat mahasiswa melakukan demonstrasi pada Senin, 11 April 2022.
Sebelumnya, Ade Armando memang dikenal kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Ia selalu mengkritik gerakan Islam yang dianggap radikal. Ia juga kerap kontra narasi dengan orang-orang di pihak Anies Baswedan.
Salah satu pendapatnya yang menjadi perhatian warganet ialah pernyataan Al-Qur'an tidak ada perintah salat lima waktu. "Coba saja baca Al-Qur'an, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari."
Ungkapan itu, Ade lontarkan pada ada Kamis, 4 November 2021. Orang-orang menyayangkan pernyataan tersebut sebab Ade Armando bukanlah ahli agama.
Atau pernyataan "Tuhan bukan orang Arab" atau "Al-Qur'an bisa dilantunkan dengan gaya rap". Ade juga sering membuat pernyataan perihal Habib Rizieq Shihab. Menurut Ade, apa yang dilakukan Habib Rizieq Shihab selama ini memalukan umat Islam.
Bisa saja lontaran-lontaran seperti itu yang menjadi akumulasi kemarahan dari pengikut Habib Rizieq Shihab atau kelompok muslim konservatif. Mungkin juga ada motif lain dari pihak pengroyok. Polisi telah menangkap beberapa orang yang diduga pelaku penganiayaan.
Insiden yang terjadi padanya menjadi bahan empuk untuk para pembencinya. Sehingga, di media sosial, ada yang merasa bahagia atas penganiayan itu, dan jelas ada pula yang merasa sedih nan pilu. Wabilkhusus, teman karibnya, seperti Denny Siregar yang murka mendengar kabar Ade, "Kan udah gua bilang, kadrun itu galak ketika berkelompok. Kayak hyena. Berani ketika jadi massa. Kalo sendiri, kicep. Kayak cacing kejepit silit..."
Tidak hanya teman karib Ade yang marah dan mengutuk pengeroyokan itu, tetapi juga orang-orang yang tidak sependapat dengannya. Misal, pengacara HAM yang sekarang eksil ke Australia, Veronica Koman yang merasa difitnah beberapa kali oleh Ade Armando, tetapi ia tidak setuju dengan penyebaran video Ade saat dikeroyok. "Dehumanisasi banget itu," tulis Veronica di akun Twitter @VeronicaKoman, Senin (11/04/2022).
Namun, sebenarnya, apa maksud dan tujuan Ade Armando berada di gelombang massa aksi itu? Apa benar-benar mendukung mahasiswa atau sebatas membuat konten untuk kanal YouTube Cokro TV?
Dalam video singkat yang beredar di YouTube, Ade membuat pernyataan bahwa ia bermaksud mendukung semangat menolak perpanjangan masa jabatan presiden. Ia percaya Pak Jokowi pun sebetulnya tidak setuju dengan perubahan itu. Oleh sebab itu, Ade turun ikut ke jalan mendukung aksi yang dilakukan BEM SI.
Menurut Ade, aksi demonstasi BEM SI harus dapat dukungan dari intelektual, dosen, dan masyarakat. "Sebab, ini sebuah gerakan, yang menurut saya sehat. Tapi tentu saja, jangan sampai ditunggangi, jangan sampai disusupi oleh kepentingan politik tertentu. Sebab, sekarang ternyata, gerakan mahasiswa itu terpecah," ucapnya.
Akan tetapi, publik masih saja bertanya-tanya, apa sudah betul kedatangan Ade Armando langsung ke lapangan adalah bentuk dukungannya kepada mahasiswa? Kan, bisa mendukung lewat tulisan yang selama ini ia lakukan, seperti menulis di Twitter.
Kecurigaan itu lahir karena Ade Armando diketahui sebagai pakar komunikasi massa dan dosen di Universitas Indonesia.