Setibanya di TPS di Medan Selayang, Kota Medan, Sumut, Yasonna langsung duduk di kursi antrean pemilih sampai panitia pemilihan memanggilnya masuk ke bilik suara. Yasonna yang mengenakan topi vedora nampak bersemangat memasukkan surat suaranya dan mencelupkan jarinya ke botol tinta.
Supaya kamu tahu, Yasonna sengaja pulang kampun ke Medan. Dia tidak ingin melewatkan berpartisipasi memberikan hak pilihnya di Pilkada Sumut.
"Saya sengaja pulang kampung demi berpartisipasi dalam pilkada. Ini bukti demokrasi Indonesia sudah semakin maju," kata Yasonna, di Medan.
Ia berharap, pemilihan kepala daerah berlangsung aman dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan rakyat.
Yasonna menyebut, Pilkada 2018 harus berjalan demokratis dan menjadi pesta demokrasi yang menyenangkan. Katanya, suasana politik yang kondusif akan berbanding lurus dengan lancarnya program pemerintah meningkatnya pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sebagai anak bangsa, kita jangan terpisah-pisah hanya karena alur pilihan pilkada yang berbeda. Jangan sampai pilkada hanya dijadikan alat untuk berkuasa,” ujarnya.
Dia meyakini, kesuksesan pelaksanaan Pilkada 2018 akan menjadi modal penting untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019. Iklim politik nasional yang bersahabat, kata Yasonna, akan mengundang investor dan selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Sapa Warga, Sihar Optimis Menangkan Pilkada Sumut
Selain itu, terkait pelaksanaan pilkada, Yasonna meminta aparatur sipil Negara (ASN) menjaga netralitasnya. Ia menegaskan, netralitas ASN merupakan amanat Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014.
"Sebagai aparatur sipil negara, Saudara harus menjaga netralitas, dan bebas dari paham politik manapun," tandasnya.