Update Kasus COVID-19 Hari Ini: Bertambah 4.922 Kasus, Jakarta Paling Banyak

| 20 Aug 2022 21:23
Update Kasus COVID-19 Hari Ini: Bertambah 4.922 Kasus, Jakarta Paling Banyak
Tangkapan layar Jubir Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Kamis (18/8/2022) (ANTARA/Prisca Triferna)

ERA.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 pada Sabtu bertambah 4.922 kasus, dengan provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 2.324 kasus.

Siaran pers Kemenkes yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/8/2022) memperlihatkan Jawa Barat dan Banten menempati urutan kedua dan ketiga dengan penambahan 994 dan 511 kasus.

Disusul Jawa Timur di posisi keempat dengan penambahan 419 kasus. Jawa Tengah di posisi kelima dengan penambahan 148 kasus.

Kemenkes juga menyampaikan ada 15 provinsi yang mencatatkan penambahan kasus COVID-19 di bawah 10 kasus pada hari Sabtu ini. Selain itu terdapat dua provinsi yang tidak ada penambahan kasus COVID-19 yaitu Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Kemudian jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 di Tanah Air pada hari ini mencapai 4.302 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang DKI Jakarta mencapai 2.258 pasien sembuh.

Jawa Barat di posisi kedua dengan 617 pasien sembuh. Banten dan Jawa Timur di posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing 409 dan 384 pasien sembuh. Bali di urutan kelima dengan mencatatkan 143 pasien sembuh.

Sementara jumlah pasien yang meninggal akibat penularan COVID-19 di Tanah Air hari ini tercatat ada 22 pasien.

Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 598 kasus menjadi 52.607 kasus aktif.

Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta kepada pemerintah daerah untuk mendorong capaian vaksin booster atau penguat, terutama yang masih mengalami peningkatan kenaikan kasus tinggi.

"Tidak lelah saya minta kepada pemerintah daerah yang masih belum memenuhi target 30 persen untuk vaksin booster. Khususnya daerah yang masih mengalami peningkatan kasus tinggi," kata Wiku.

Rekomendasi