Perbaikan Trotoar Sudirman-Thamrin Dikejar Waktu
Perbaikan Trotoar Sudirman-Thamrin Dikejar Waktu

Perbaikan Trotoar Sudirman-Thamrin Dikejar Waktu

By akuntono | 12 Jul 2018 14:41
Jakarta,era.id - Perhelatan Asian Games tinggal 37 hari lagi. Indonesia sebagai tuan rumah telah mengucurkan dana lebih dari Rp30 triliun untuk menyukseskan acara ini. Namun pembangunan infrastuktur penunjang untuk mempercantik wajah Jakarta belum semuanya rampung.

Contoh proyek yang belum rampung di antaranya trotoar sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin. Renovasi trotoar Sudirman-Thamrin bukanlah gagasan baru, wacana ini sudah disuarakan sejak era Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Dinas Bina Marga selaku pelaksana pembangunan trotoar awalnya memiliki konsep yang disetujui Ahok, namun konsep itu ditolak oleh Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, dengan alasan tidak mewujudkan bentuk kesetaraan karena tidak ada jalur khusus motor.

Konsep barupun disuguhkan Dinas Bina Marga, Anies senang dan menyetujui konsep tersebut. Dalam konsep trotoar Sudirman yang baru, terdapat satu jalur khusus bus dan sepeda motor.

Jalur motor berada di sebelah kiri dekat trotoar. Antara jalur sepeda motor dengan jalur kendaraan roda empat dibatasi seperator dari beton. Sehingga nantinya di Sudirman ada empat jalur, tiga jalur untuk mobil dan satu jalur untuk motor serta angkutan umum.

Dalam konsep barunya, Anies mau menjadikan trotoar tidak hanya sebagai tempat pejalan kaki, melainkan sebagai sarana interaksi dan berekspresi lewat kesenian budaya. Nantinya ada empat titik yang akan menjadi spot kebudayaan di mana terdapat panggung khusus.

Pertama ada di depan gedung Panin, kedua di bawah Jembatan Semanggi, ketiga di depan BNI 46, dan di depan gedung Landmark.

Baca Juga: Panah Menusuk Asian Games

Selain itu kios, toilet dan halte juga disediakan Pemprov DKI untuk para pejalan kaki di trotoar Sudirman, ada juga motif batik yang mewarnai trotoar sehingga membuat trotoar lebih enak dipandang.

Pada 6 Maret 2018, konsep baru ini diperkenalkan dan mulai digarap Dinas Bina Marga. Meski memiliki konsep yang matang, ada satu persoalan besar yang dihadapi pemprov DKI, yaitu dekatnya waktu penggarapan proyek trotoar dengan penyelenggaraan Asian Games. Pemprov DKI hanya memiliki waktu lima bulan sejak saat itu.

Wajah Jakarta dipertaruhkan. Jika proyek itu belum selesai saat Asian Games berlangsung, efeknya ada dua, kemacetan dan penampilan Ibu Kota yang kurang rapi. Hal ini akan menjadi pemandangan enggak asyik bagi tamu-tamu peserta Asian Games.

Pemprov DKI Jakarta kini hanya memiliki waktu kurang dari satu bulan untuk menyelesaikan trotoar yang digadang sebagai trotoar percontohan itu.

Berdasarkan pantauan era.id di lapangan, Kamis (12/7/2018), pembangunan trotoar terus dikebut Pemprov DKI. Sejumlah pekerja mengecor, menggali, mengebor hingga menanam pepohonan di kiri jalan tempat trotoar dibangun. Meski sudah nampak bentuk trotoar, namun sejumlah fasilitas yang dulu dijanjikan seperti toilet dan kios belum terlihat, begitupun dengan panggung kesenian yang sempat dibangga-banggakan sebagai tempat pertukaran kebudayaan juga belum ada wujudnya.

Untuk halte, ada beberapa yang sudah terpasang, namun belum rapi meski sudah terlihat fondasinya. Pepohonan yang menghiasi trotoar juga sudah mulai ditancapkan.

Melihat perkembangan pembangunan ini, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, mengaku pesimistis proyek akan selesai sebelum Asian Games 2018 dimulai jika pengawasan pembangunannya tidak diperketat Pemprov DKI.

Selain itu, kata Trubus, singkatnya waktu yang dimiliki saat ini, kecantikan trotoar nampaknya perlu dikesampingkan oleh Anies, agar proyek selesai tepat waktu.

"Menurut saya harus segera dilakukan langkah cepat tidak perlu lagi ego sektoral muncul, kepentingan nasional harus dikedepankan," kata Trubus saat dihubungi oleh era.id.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, melihat Pemprov DKI Jakarta terlambat menggalakkan proyek tersebut. Seharusnya, sejak proyek dimulai pada Maret lalu, Pemprov DKI langsung mengejar pembangunan, bukan berleha-leha.

Gembong menyatakan DPRD akan mendorong Pemprov DKI menyelesaikan pembangunan trotoar agar selesai tepat waktu. DPRD juga meminta kepada pelaksana tugas, Dinas Bina Marga untuk memperketat pengawasan terhadap jalannya proyek.

"Bulan-bulan ini keseriusan Pemprov DKI sudah nampak, meski bulan sebelumnya Jakarta tidak menampakkan keseriusan mereka jadi tuan rumah Asian Games," ungkap Gembong.

Adapun sebelumnya, Anies Baswedan meyakini pembangunan trotoar akan selesai Juli 2018. Anies meminta sejumlah pihak tidak khawatir dengan ketepatan waktu penyelesaian proyek tersebut.

"Jadi sesuai dengan jadwal bulan Juli, Sudirman-Thamrin lurus, rata, rapi," ucap Anies.

 

Rekomendasi
Tutup