Tim Editor
Dia pun mempertanyakan kepada partai politik (parpol) pendukung Jokowi yang masih ragu-ragu dan mempertimbangkan Mahfud untuk menjadi cawapres pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.
"Ada beberapa calon yang diajukan salah satu Mahfud MD kalau kita liat background dia, saya lihat pak Mahfud paket lengkap, dia pernah di legislatif, pernah di yudikatif dan dosen dan dia juga dari kalangan islam dan menurut saya sangat komplet tapi kadang-kadang parpol tidak mempertimbangkan hal itu," kata dia, Sabtu (21/7/2018).
Seperti yang diungkapkan Lely, Mahfud MD memulai karirnya sebagai plt Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM pada tahun 1999, kemudian pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Aburrahman Wahid. Selanjutnya karir politiknya berlanjut menjadi anggota Komisi III DPR RI dan Wakil Ketua Badan Legislatif 2004-2008. Jabatan paling tertinggi dan prestisius Mahfud MD yakni sebagai Ketua Mahkamah Kosntitusi pada 2008 hingga 2013.
Terkait kemampuan Mahfud dalam bidang ekonomi yang masih dipertanyakan, Lely pun tidak khawatir dan sangat yakin kemampuan lengkap yang dimilikinya membuat Ketua Presidium KAHMI tersebut bisa membantu Jokowi menyelesaikan permasalahan ekonomi Indonesia.
"Saya tanya siapa lagi yang bisa membuat paket lengkap seperti itu (Mahfud), orang yang menguasai ekonomi belum tentu menguasai soal umat dan hukum," ujarnya.
