Duh! Ada Saja Hoaks Soal Gerhana Bulan

| 27 Jul 2018 22:46
Duh! Ada Saja Hoaks Soal Gerhana Bulan
Foto Gerhana Bulan Total (Ahmad Syarif/era.id)
Jakarta, era.id - Dini hari nanti, kita akan dapat menyaksikan gerhana bulan total dan terlama di langit Indonesia. Namun, sepertinya masih ada saja orang-orang yang suka menyebarkan berita hoaks dan meresahkan dari fenomena alam ini.

Kalau pesan berantai yang diterima era.id dari grup-grup Whatsapp sih, mengatakan imbauan agar kita mematikan gadget kita pada pukul 00.30 sampai dengan 03.30 WIB. Katanya ada radiasi yang muncul akibat pancaran cahaya kosmis.

Berikut bunyi pesan tersebut:

"Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi pastikan off HP, laptop dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda. TV Singapore telah mengumumkan berita tersebut. Tolong beritahu keluarga dan sahabat-sahabat anda. Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yang paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Oleh itu off HP dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda sebab akan menyebabkan kita mendapat efek radiasi yang berbahaya....Boleh lihat di Google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kepada orang-orang lain yang penting bagi keluarga, teman, sahabat, dan juga anak-istri anda. Anda boleh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...

Semoga bermanfaat. Amiin..."

 

Nah era.id, coba mengkonfirmasi hal itu pada Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin untuk memastikan kabar tersebut. Dirinya mengatakan tak ada hubungannya fenomena gerhana bulan total dengan pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp itu.

"Itu hoax lama, tidak ada kaitannya," ucap Thomas ketika dalam pesan singkatnya, Jumat (27/7/2018). 

Baca Juga : Perjalanan Tata Surya di Balik Gerhana Bulan Total Terlama

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengkonfirmasi kabar tersebut adalah berita hoaks. Sebab BMKG akan menayangkan live streaming gerhana bulan atau yang disebut micro blood moon itu loh.

"Stop Hoax! Jangan percaya yah guys sama berita yang beredar kayak gini. Mending kamu percayain hati kamu ke mimin, bulan aja dijagain ampe pagi apalagi kamu," guyon BMKG di akun Instagramnya @InfoBMKG, seperti dilihat era.id.

Jadi daripada meributkan berita hoaks, mending kita cari posisi yang enak buat melihat fenomena alam ini yuk. Soalnya gerhana bulan total kali ini jadi yang terlama bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Jadi jangan sampai terlewat, karena kamu baru bisa merasakan momen langka ini lagi pada 19 Juni 2141.

Dalam peta gerhana bulan total BMKG dijelaskan, pengamat gerhana bulan total terlama di wilayah Papua hanya bisa menyaksikan gerhana bulan total dari fase awal hingga fase totalitas berlangsung. Kemudian di wilayah Maluku, Maluku Utara, seluruh provinsi di Sulawesi, kecuali Sulawesi Selatan, dan NTT bagian timur bisa mengamati fase awal gerhana hingga fase gerhana sebagian setelah fase totalitas berlangsung. 

Berikut waktu dari proses gerhana bulan total 28 Juli 2018, dini hari nanti:

- Bulan memasuki penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra mulai (P1): 00.13 WIB

- Bulan memasuki umbra Bumi/gerhana bulan sebagian mulai (U1): 01.24 WIB

- Gerhana bulan total mulai (U2): 02.29 WIB

- Puncak gerhana bulan total: 03.21 WIB

- Gerhana bulan total selesai (U3): 04.13 WIB

- Bulan meninggalkan umbra Bumi/gerhana bulan sebagian selesai (U4): 05.19 WIB

- Bulan meninggalkan penumbra Bumi/gerhana bulan penumbra selesai (P4): 06.28 WIB 

 

Rekomendasi